JA.com, Payakumbuh (Sumatera Barat).
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerperin) bekerjasama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Padang mengadakan pelatihan Sulaman Sisir/Timbul. Kegiatan itu berlangsung di Bakinco Resto, Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat dari tanggal 8 s/d 28 Februari 2019.
Ketua pelaksana kegiatan Yusmiarta mengatakan pelatihan sulaman ini di ikuti perwakilan PKK dari seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Payakumbuh Utara dan Lamposi Tigo Nagori yang keseluruhannya berjumlah 67 orang.
"Kegiatan pelatihan ini bertujuan agar para peserta mengenal dan mengetahui apa yang dilakukan,bagaimana proses nya, serta bahan apa yang mereka butuhkan sekaligus apa manfaat dari hasil kerja tersebut," ujar Yusmiarta saat forensic, Selasa (19/2) dilokasi acara.
Dalam kegiatan sulaman ini peserta diberikan pelatihan/materi oleh Yafid Hafizh Widyaiswara Balai Diklat Industri Padang. Turut menjadi pemateri, Yeni Artati dari Sulaman Fiara Lundang Ampek Angkek Biaro.
"Peserta juga kita bekali dengan bahan sulaman, seperti benang, gunting, jarum, ram," ungkap Yusmiarta.
Terpisah, Kepala Dinas Nakerperin Wal Asri mengatakan kegiatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam menenum dan menyulam. Selain itu juga untuk mempromosikan bagaimana corak dan ciri khas tenun Payakumbuh.
“Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Pemko Payakumbuh dan Balai Diklat Industri Padang. Melalui pelatihan ini kita mendidik beberapa masyarakat Payakumbuh untuk terampil menenun,” kata Wal Asri.
Ia mengatakan kegiatan ini juga mendukung perkembangan dan kemajuan sentra tenun yang sudah berjalan selama 3 tahun terakhir. Produk-produk di sentral tenun juga sudah menembus pasar internasional.
“Kami sekarang ini sedang giat menduniakan tenun Payakumbuh layaknya tenun wilayah lain di Sumatera Barat yang sudah terlebih dulu terkenal. Jadi, pihak yang ingin bekerja sama dengan tujuan positif bagi Tenun Payakumbuh, akan kami fasilitasi dengan tangan terbuka," pungkas Wal Asri. (rel/gun)