Bawaslu Gelar TOT Untuk Pengawasan Pemilu
JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solok Selatan terus memaksimalkan semua sumberdaya yang dimiliki dan untuk mengawal pemilu 2019 agar terlaksana dengan sukses dan aman. Dari serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, kemaren, Rabu (20/3) dilaksanakan pula, Training of Trainers (TOT) bagi fasilitator Kecamatan dalam rangka Bintek Pengawas TPS, Saksi Parpol.
Kepala Sekretariat Bawaslu Solsel, Admi Munandar kepada Jurnal Andalas, Kamis (21/3) menjelaskan kegiatan TOT secara resmi dibuka Ketua Bawaslu Solsel, Muhammad Anshar, SH, kemaren Rabu (20/3) dan ditutup hari ini, Kamis (21/3).
Adapun pesertanya antara lain, staf Bawaslu, Solsel, Ketua dan anggota Panwascam, serta Kepala Sekretariat Panwascam se-Solok Selatan. Sedangkan nara sumber diantaranya dari Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten.
“ Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki dalam mengawal pemilu 2019. Bahkan para pengawas ditingkat kecamatan hingga nagari serta saksi parpol terus di berikan bimbingan agar maksimal dalam pengawasan pesta demokrasi di Solok Selatan", terang Admi Munandar.
Ketua Bawaslu Solsel, Mhd. Anshar, saat pembukaan memberikan arahan, agar seluruh pelaku pengawasan pemilu mampu memaksimalkan kemampuan dengan terus melakukan penguatan wawasan serta mampu melimbatkan berbagai lapisan masyarakat. Muaranya tentu saja, pelaksanaan Pemilu nanti akan berkualitas dan aman.
“TOT bagi anggota Bawaslu, Panwascam, serta tenaga secretariat, dan saksi parpol ini menjadi langkah strategis dilakukan guna mendukung kesiapan para pengawas dalam mengawal pemilu 2019 yang berdaulat dan berintegritas”, harap M. Anshar.
Meski demikian, keterlibatan berbagai unsure masyarakat sangatlah menjadi penting untuk mendukung hasil pemilu yang akan dilaksanakan April 2019 nanti, harap, M. Anshar.
“Jadi seluruh rangkaian proses ataupun tahapan pencoblosan mulai dari penyiapan TPS, pemungutan suara hingga rekapitulasi di tingkat kecamatan secara ketat dilakukan pengawasan,” terang, M. Anshar. (s u d i r)*