Pembawa materi Puskesmas 1Mlati Dra. Nursiti selaku tim dari pusat menyampaikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. STBM merupakan program dari menteri kesehatan, PERMENKES No 3 Tahun 2014.
Program itu bernama 100-0-100. Maksudnya adalah 100 yang pertama itu, bagaimana akses air minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 persen, 0 yang ke dua adalah bagaimana kawasan kumuh itu hilang hingga target 0 persen, serta 100 yang ke tiga adalah bagaimana sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik.
Tujuan dari STBM adalah merubah perilaku hidup masyarakat agar sanitasi lingkungan menjadi lebih mandiri, jadi disini pihak pemerintah tidak lagi memerlukan biaya atau perencanaan untuk membuat toilet umum tetapi bagaimana caranya agar pemilik rumah itu bisa terpacu untuk membuat jamban sendiri setelah dipicu melalui aspek religi ataupun lainnya.
Tidak hanya untuk jamban tetapi kedepannya diharapkan seluruh sanitasi dasar bisa dilakukan oleh masyarakat Desa/Kelurahan.
STBM sendiri memiliki 5 Pilar. untuk awalnya cukup Buang Air Besar Sembarangan Nol dulu ketika dinyatakan sukses barulah bergerak ke pilar yang lainnya.
Adapun 5 pilar STMB tersebut yakni, Stop Buang Air Besar Sembarangan/Stop BABS, Cuci Tangan Pakai Sabun/CTPS, Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga/PAM-RT, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga.
Sertu Sutrisno dalam kesempatannya mengatakan, "kami TNI dalam hal ini Kodim 0732/Sleman sangat mendukung kegiatan Sosialisasi STBM ini, kami siap untuk melakukan setiap kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan serta membudidayakan hidup sehat, dimana nantinya kami bersama sama dengan Bhabinkamtibmas, siap melakukan pendampingan serta pelatihan terkait dengan kegiatan STBM ini," ucapnya.(Ds)