Selain itu, Harkitnas ini juga mesti
menjadi waktu untuk menjalin kembali perbedaan pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Jangan sampai perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi itu mengoyak persatuan
dan kesatuan yang terbina baik selama ini.
“Harkitnas harus menjadi moment bersatu
membangun Kabupaten Limapuluh Kota sesuai visi dan misi kita dan terus mengukir
prestasi seperti yang telah kita raih selama ini. Tak kalah pentingnya, menjadi
moment menjalin kembali persatuan pasca perbedaan dalam Pemilihan Umum (Pemilu)
lalu,” ungkap Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi kepada wartawan usai upacara peringatan Harkitnas
ke 111 tahun 2019 di halaman kantor bupati setempat, Senin (20/5).
Menurut Irfendi Arbi, Limapuluh
Kota bertekat dan berusaha keras untuk terus berbenah dan menciptakan
inovasi-inovasi di berbagai bidang dan serta selalu berusaha menjadi lebih baik
lagi dalam pengabdian di tengah masyarakat.
Harapan bupati itu tentu sangat beralasan. Sebab, selama ini ia terbilang cukup suskes mengoleksi berbagai prestasi terutama di tingkat nasional. Berbagai kebolehan yang sudah diraih sebelumnya itu antara lain Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) dari Presiden Republik Indonesia. Berikutnya penghargaan sebagai Bupati Pembina Terbaik dalam Penggunaan Dana Desa dari Menteri Dalam Negeri, serta penghargaan dan program Desa Swa-JKN Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tahun 2018 dari BPJS Kesehatan.
Selain itu, daerah yang dipimpin
Irfendi Arbi bersama Wakil Bupati Ferizal Ridwan ini juga sukses mengoleksi Penghargaan
Bakti Koperasi dan UMKM dari Menteri Koperasi dan UMKM RI, penghargaan Manggala
Karya Kencana dari BKKBN, anugerah Kabupaten Layak Anak (KLA) dan penghargaan
Pembina Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama tahun 2018 dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Berikutnya, penghargaan Pembina Sidakarya
atas dukungannya buat memajukan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan penghargaan Kabupaten Peduli HAM dan Pelayanan Publik Berbasis HAM.Harapan bupati itu tentu sangat beralasan. Sebab, selama ini ia terbilang cukup suskes mengoleksi berbagai prestasi terutama di tingkat nasional. Berbagai kebolehan yang sudah diraih sebelumnya itu antara lain Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) dari Presiden Republik Indonesia. Berikutnya penghargaan sebagai Bupati Pembina Terbaik dalam Penggunaan Dana Desa dari Menteri Dalam Negeri, serta penghargaan dan program Desa Swa-JKN Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tahun 2018 dari BPJS Kesehatan.
Selanjutnya, Bupati
Irfendi Arbi juga berhasil meraih
penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2018, dan
International Best Leadership Award 2018 dan The Most Popular 2018 dari
International Human Resources Development Program (IHRDP Foundation), serta
puluhan prestasi lainnya baik tingkat nasional maupun tingkat Provinsi Sumatera
Barat.
Bukan saja bertabur penghargaan,
selama kepemimpinan Irfendi Arbi, kondisi masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota juga
senantiasa aman, nyaman dan tidak pernah diwarnai perpecahan. Semua pihak di
daerah ini diketahui senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam
menciptakan kondisi yang kondusif. Ini tentunya juga sebuah prestasi bagi daerah
ini.
“Berbagai prestasi yang sudah
diraih itu harus menjadi motivasi kita untuk berusaha menjadi lebih baik lagi,
termasuk dalam meningkatkan pengabdian kepada masyaralat,” tutur Irfendi Arbi.
Terkait dengan bulan Ramadhan,
Bupati Irfendi Arbi mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat
di daerahnya untuk ikut berlomba-lomba berbuat kebaikan, termasuk kebaikan dalam
pelaksanaan tugas dan peran sesuai bidang masing-masing.
Sebelumnya dalam upacara peringatan
Harkitnas itu Bupati Irfendi Arbi selaku inspektur upacara membacakan sambutan
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara. Dibacakan, sumpah Palapa
merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia. Telah lebih satu
abad menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa
yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Dalam kondisi
kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan ditingkah bentang geografis yang
merupakan salahsatu yang paling ekstrem di dunia, Indonesia membuktikan mampu
menjaga persatuan dan kesatuan sampai detik ini.
‘Tak diragukan lagi, kita pasti
akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari
keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak
cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia,” papar Irfendi Arbi.
Ikut hadir dalam
upacara itu unsur Forkopimda, Ketua DPRD Syafaruddin Dt. Bandaro Rajo, kepala
OPD dan ratusan ASN, personil TNI, Polri, mahasiswa dan berbagai elemen
masyarakat lainnya.(adv. g)