JA,com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat)
Politeknik Pertanian Negeri (Politani)
Payakumbuh terus memposisikan diri sejajar dengan perguruan tinggi favorit
lainnya di Indonesia. Bahkan kini perguruan tinggi yang berdiri di Tanjung Pati
Kabupaten Limapuluh Kota itu siap membuka program alih jenjang dari D-3 ke D-4
serta S-2 Terapan atau lebih dikenal dengan istilah Magister Terapan.
Ini menyusul semakin banyaknya dosen
Politani yang telah menyelesaikan pendidikan doktoral. Saat ini setidaknya
sudah ada 16 dosen yang bergelar Doktor sebanyak 16 orang, yang tersebar di 11
Progam Studi Politani.
Hal itu disampaikan Direktur
Politani Ir. Elvin Hasman, MP didampingi Wakil Direktur I Ir. Harmalis, M.Si kepada
wartawan di Tanjung Pati, kemaren.
“Saat ini sudah ada 16 dosen Politani
yang bergelar Doktor sebanyak 16 orang, yang tersebar di 11 Progam Studi
Politani. Selain itu juga ada 11 orang yang sedang menjalani pendidikan program
Doktor di Universitas dalam dan luar negeri, dan ditahun 2019 ini ada 5 orang
dosen yang akan berangkat,” ungkap Elvin.
Dikatakan, tahun 2020 Politani ditargetkan
masuk peringkat 10 (sepuluh) besar dari 43 Politeknik Negeri dibawah
Kemenristekdikti, sekaligus Pembukaan Program Alih Jenjang D3 ke D4, Program
S-2 Terapan, serta membuka beberapa program studi baru.
Program ini pun menjadi alternative
pilihan studi pascasarjana. Tujuannya, untuk menyiapkan tenaga terampil sesuai
bidang terkait yang dibutuhkan oleh instansi di Sumatera Barat dan provinsi
tetangga. S-2 Terapan itu cocok juga untuk guru SMK yang menempuh S1 di bidang
umum, lalu ingin melanjutkan ke studi terapan, asalkan jurusan yang ditempuh
bersifat linier.
“Target kita tahun 2020 masuk
peringkat 10 besar serta membuka Program Alih Jenjang D3 ke D4, Program S-2
Terapan, serta membuka beberapa program studi baru seperti Teknologi Informasi
Pertanian, Teknologi SDA dan Lingkungan dan Teknologi Landskap,” papar Elvin.
Menyoal progress tahun 2019, lebih
lanjut Elvin mengatakan Politani akan berlakukan pemanfaatan teknologi
informasi. “Pada prinsipnya Politani berkeinginan mengubah mindset untuk maju
dan membangun citra lebih baik lagi,” ujarnya.
Menurutnya, dosen tetap Politani
yang masih berpendidikan S2 dan masih mempunyai kesempatan sesuai aturan agar
termotivasi untuk melakukan studi lanjut pada tingkatan Doktor. Apalagi kini banyak
beasiswa yang ditawarkan oleh Kemenristekdikti bagi dosen perguruan tinggi ini.
“Tentunya ini sebuah kesempatan bagi
para dosen untuk mendapatankan gelar doktor,” sela Harmailis.
Lebih jauh Elvin menjelaskan, ke-enam
dosen yang baru saja meraih gelar Doktor itu masing-masingnya Dr. Edi Syafri,
ST, MT, Dr. Iis Ismawati, S.Hut, M.Si, Dr. Ramaiyulis, S.Pt, MP, Dr. Fri
Maulina, SP, MP, Dr. Yuni Ernita, S.TP, MP, Dr. Eka Susila, SP, MP. (gun)