JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat)
Masyarakat Kenagarian Maek Kecamatan
Bukik Barisan meminta tindak lanjut Nagari Persiapan Koto Tinggi Maek. Hal itu disampaikan warga kepada Wakil Bupati
Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan yang mengetuai Tim Safari Ramadhan di Mesjid
Wakaf, Jorong Koto Tinggi Maek III, Nagari Koto Tinggi Maek, Kecamatan
Bukit Barisan, Senin, (13/5).
Selain masalah nagari persiapan,
warga juga menyampaikan berbagai persoalan infrastruktur lainnya seperti jalan
dan jembatan.
Menanggapi permintaan warga itu,
Wakil Bupati Ferizal Ridwan menjelaskan, butuh waktu setidaknya 2 tahun sejak
disahkannya nagari persiapan tersebut menuju nagari definitif. Selama 2 tahun itu,
pemerintah melihat perkembangan dari nagari persiapan tersebut.
"Nagari Persiapan Koto Tinggi
Maek sudah di Perda kan pada 2017 lalu. Kini masih dalam tahap evaluasi menuju
nagari definitif," terang Ferizal Ridwan.
Kendati begitu, Ferizal Ridwan meminta warga bersabar
menjelang perubahan status ke nagari definitif. Selain itu, ia juga mengharapkan
warga di nagari persiapan untuk menyiapkan lahan dan tempat strategis untuk
pembangunan infrastruktur nantinya.
Sementara itu, Wali Nagari Maek,
Apri Hendra dalam sambutannya mengucapkan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Wakil Bupati Limapuluh Kota yang telah menyempatkan
berkunjung bersama tim safari ramadhan ke Nagari Maek.
"Terimakasih Pak Wabup,
terimakasih juga kami ucapkan atas kehadirannya selama ini yang rutin
mengunjungi Nagari kami, terlebih disaat terjadi bencana, pak Eabup selalu
hadir dan datang di tengah tengah kita," ucapnya.
Selain Wabup Ferizal Ridwan, turut
hadir dalam rombongan, Kepala BPS Kabupaten Limapuluh Kota, Camat Bukit Barisan,
wardi, S.pd. M.pd, Kepala Badan Keuangan Kabupaten Limapuluh Kota, Irwandi,
pimpinan Baznas Limapuluh Kota, Jayusman, M.Pd, Wali Nagrai Maek, Apri Hendra,
Kasubag kebudayaan dan keagamaan kesra, Muhardi, tokoh masyarakat, niniak
mamak, alim ulama cadiak pandai dan para jamaah Mesjid Wakaf.
Pada kesempatan itu, Wabup Ferizal
Ridwan menyerahkan bantuan sebesar Rp 15 juta yang berasal dari dana hibah APBD
Pemkab Limapuluh Kota dan bantuan dari Baznas Limapuluh Kota, berupa santunan
untuk imam dan khatib. (gun)