Kapolres menjelaskan, Operasi Ketupat Candi 2019 kali ini memiliki karakteristik yang berbeda dibanding dengan giat operasi sebelumnya. Operasi Ketupat kali ini akan dilaksanakan bersamaan dengan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Hal tersebut dapat membuat potensi kerawanan dalam penyelenggaraan operasi ketupat kali ini semakin kompleks,” ujar Yudi.
Yudi mengatakan, untuk mengantisipasi masalah tersebut, pihaknya akan menerjunkan ratusan personel dari Polres Magelang yang akan dibantu dari Kodim 0705/Magelang, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, dan ormas kepemudaan.
Dari Polres Magelang sendiri menerjunkan 600 personel lebih, Brimob juga membantu kita sejumlah 101 personel, terang Yudi.
Untuk fokus pengamanan sendiri, lanjut Yudi, akan diletakkan pada jalur-jalur mudik, dan di sejumlah pos pengamanan. Sedangkan di tempat wisata Candi Borobudur hingga saat ini masih ditempatkan satu pos pengamanan sambil menunggu perintah lebih lanjut.
Untuk satu pospam di Borobudur sendiri akan dijaga oleh 29 personel gabungan. Untuk total Pospam yang disiagakan di Magelang sebanyak 13 unit,” tutur Yudi.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terkait peredaran uang palsu menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Tolong masyarakat lebih hati-hati terhadap peredaran uang palsu yang marak terjadi pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Segera laporkan kepada Kepolisian apabila ada peredaran uang palsu. Contoh saja, apabila ada yang beli rokok di warung dengan harga Rp 10 ribu namun membayar dengan uang pecahan besar seperti Rp 50 atau 100 ribu, maka harus diperhatikan dengan cermat,” tukasnya.
Selesai kegiatan upacara kapolres dan dandim menuju Mako polres magelang yang juga di ikuti Forkopimda yang lain melaksanakan Pemusnahan Miras hasil oprasi pekat menjelang dan selama bulan Romadhon. (Rny)