JA.com,
Limapuluh Kota (Sumatera Barat).
Para perantau Luak Limopuluah yang
tergabung di dalam organisasi Gonjong Limo Kota Bandung bekerjasama dengan Pemerintah
Daerah Kabupaten Limapuluh Kota menggelar sunatan gratis bagi 60 anak yatim dan
anak dari kaluarga kurang mampu di Kenagarian Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX. Bakti sosial itu disambut
antusias warga yang dibuktikan membludaknya jumlah permintaan peserta.
“Masyarakat dari seluruh nagari di
Kecamatan Kapur IX ini sangat antusias untuk mendapatkann khitanan massal
tersebut. Buktinya, jumlah peserta dibatasi sebanyak 60 orang, sementara yang
memohon lebih dari seratus orang,” ungkap Wali Nagari Durian Tinggi Ardi Ekis
yang dianggukan camat Kapur IX Ferry Aryantoni kepada wartawan di tempat acara
din kantor wali nagari setempat, kemaren.
Ardi berharap, perantau di kota
lainnya ikut melakukan bakti sosial serupa agar puluhan bahkan ratusan anak
miskin dan yatim lainnya juga mendapatkan sunatan gratis tersebut.
“Melihat antusiasnya masyarakat
untuk mendapatkan sunatan massal ini, kami berharap kegiatan yang sama juga
dilakukan perantau di kota lainnya di Kecamatan kapur IX ini,” ujar Ardi Ekis
yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota.
Bupati Limapuluh Kota diwakili
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fitma Indrayani, SH dalam sambutannya
mengapresiasi bakti sosial Gonjong Limo Kota Bandung tersebut. Ia mengakui,
kampun halaman sangat membutuhkan kontribusi para perantau.
"Kampung halaman sangat
membutuhkan sokongan perantau, apalagi dengan kondisi keuangan daerah yang
sangat terbatas. Tanpa bantuan perantau, sulit bagi daerah ini untuk bangkit
dan sejajar dengan lainnya,” ujar Fitma sembari mengajak seluruh perantau yang
tersebar di nusantara maupun yang ada di luar negeri untuk ikut membangun
masyarakat dan daerah Limapuluh Kota.
Diakui Fitman, selama ini tidak
sedikit kontirbusi yang telah diberikan perantau bagi kampung halaman, termasuk
dari perantau Gonjong Limo Kota Bandung, Ia berharap, selain sokongan materi,
kampung juga mengharapkan sumbang saran dan masukan buat kemajuan daerah ini.
“Selama ini Gonjong Limo Kota
Badnung sudah cukup banyak melakukan bakti sosial di tengah masyarakat di
kampung. Pemerintah daerah sangat berterimakasih atas perhatian perantau selama
ini,” tuntas Fitma yang didampingi Kabag Kerjasama Antar Daerah, Amran.
Sebelumnya perwakilan Gonjong Limo
Kota Bandung M Aziz dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sunatan massal bagi
anak yatim dan anak dari keluarga kurang mampu ini merupakan
wujud kepedulian perantau dan
mahasiswa di Kota Bandung terhadap masyarakat di kampung halaman. Awalnya Gonjong
Limo Kota Banduang merencanakan sunatan massal itu bagi 30 anak. Karena tingginya
permintaan, jumlah pesertya akhirnya ditambah menjadi 60 orang.
"Karena tingginya antusiasme warga,
kami akhirnya menambahnya menjadi 60 anak. Selain sunatan gratis, setiap anak juga
mendapatkan bantuan berupa uang saku, kain sarung, dan alquran," ujar M
Aziz.
Dikatakan, kegiatan bakti sosial itu
sudah dilakukan Gonjong Limo Kota Bandung tahun 2005 silam. Sebelum ini berupa kegiatan
bakti sosial di kawasan Lembah Harau. (gun)