Pesan Sang Bapak di Ultah " Permana "
Malam ini aku pulang bekerja lebih cepat dari malam sebelumnya. Penat dan letih karena belum mandi mulai terasa menghinggapi sekujur tubuh. Sesekali tanganku hinggap tuk menggaruk muka, telingga dan kaki, karena gatal (kurapan kali ya, hehehe).
Maklum, sebagai buruh yang selalu berkutat dengan pencari dan penyampai informasi, membuatku dituntut tidak mempunyai jadwal pulang yang tetap seperti orang kantoran.
Terkadang, ada terselip rasa iri dihati, kala melihat orang-orang, sudah bisa berkumpul dan bercengkerama dengan anak dan isterinya. Sementara aku, masih saja sibuk berkutat dan keluyuran dengan teman-teman seprofesi (waduh.... rada baper nih)
Seperti hari biasa, motor bebek tunggangan yang kukendarai dan selalu setia menemani sampai dirumah dan lalu motor ku parkirkan dihalaman rumah.
Selang beberapa saat, tiba-tiba dari pintu rumah sudah terdengar sautan lembut dari isteriku.
"Baru pulang Pa? katanya dengan suara manja. Oh iya, si Adek (Iqrar Permana Nusantara), hari ini ulang tahun, tapi ia ndak mau pakai kue ulang tahun, mau nya ke Mc Donald,". ucap isteriku, sembari bergelayut dipundak tuk menemaniku masuk ke dalam rumah.
Aku pun membalasnya hanya dengan senyuman, sebab, rada bingung juga menjawabnya, karena disodori dengan pertanyaan yang bertubi-tubi, (ngak pakai rem kali he hehehe)
Sebenarnya aku pun telah menduga bakal disambut dengan pertanyaan seperti itu. Apalagi hari ini adalah hari yang sangatlah penting bagi keluargaku. Dimana pada hari ini, satu-satunya putra kesayanganku yang bernama "Iqrar Permana Nusantara" merayakan hari kelahirannya di dunia yang penuh warna ini dan akan menginjakan usianya yang ke delapan tahun.
Beberapa saat, kami berdua masuk kedalam rumah. Ditengah ruangan, Ku melihat anggota keluarga kecilku (Putra dan Putriku) tengah duduk dan menatapku dengan wajah harapan menunggu jawaban atas pertanyaan isteriku tadi (sepertinya telah di seting)
Namun sebelum menjawab, kuhempaskan dulu badan ini ke kursi, lalu meraih gelas berisi air putih yang selalu disediakan isteriku diatas meja setiap kali pulang kerja.
Sesaat aku terdiam, sambil melepas lelah, kutatap mereka satu persatu, sedangkan sejuknya air yang masuk kedalam kerongkongan, terus mengalir dan menyegarkan tubuh.
Lalu aku berdiri dan mendekati putraku, sambil merangkulnya, kudekap dan kutatap kedua matanya yang polos. Dengan suara lirih dan perlahan, kubisikan ditelinganya dengan ucapan, “Selamat ulang tahun ya nak, jadi anak yang sholeh, berbhakti kepada orangtua, selalu ingat Allah dan jangan sombong.” ucapku dengan penuh kasih sayang, lalu mencium kedua pipinya
Dengan setengah gelagapan, Iqrar pun menjawab do'a ku.
"Iya Pa, aamiin ya rabbal alamin,” jawabnya dengan senyuman lebar, Do'a kan selalu kita sekeluarga selalu sehat dan dilindungi Allah ya Pa.
Rasa haru menyesak kedalam hatiku, karena tidak mengira menerima jawaban yang sama sekali tidak diduga.
Secara serempak kami pun meng amini jawabannya.
Akhirnya, setelah mandi dan beres-beres semuanya, kami pun memenuhi permintaan nya tuk merayakan hari ulang tahunnya pergi ke Mc Donald di Jln A. Yani Kota Padang.
Terima kasih NKT