Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tanah Datar, Yusrizal |
JA.com, Tanahdatar (Sumatera Barat)--Usai meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kategori Kabupaten, secara Nasional Mei lalu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi didaulat sebagai pembicara dalam kegiatan yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas RI) di dua tempat terpisah.
Kabag Humas dan Protokol Yusrizal mengatakan, Bupati Irdinansyah menjadi pembicara pada kegiatan Workshop Knowledge Sharing Pembangunan Daerah di Bali tanggal 15 Juli 2019 dan sepekan berikutnya pada "Indonesia Development Forum 2019" di Jakarta Convention Centre (JCC) tanggal 22 Juli 2019, dalam Forum lebih luas lagi.
“Bersama Gubernur Jawa Tengah dan Wali Kota Semarang, Bupati Tanah Datar didaulat sebagai pembicara di depan peserta dari latar belakang lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga riset, organisasi masyarakat sipil, perusahaan swasta, mitra pembangunan internasional dan media,” kata Yusrizal, Jumat (11/7) di Pagaruyung, Tanah Datar.
Menurut Yusrizal, sesuai informasi yang diterima dari Bappenas RI, kegiatan bertujuan memberi nilai tambah pada hasil pembangunan, membagikan praktek-praktek cerdas dari daerah, peningkatan kualitas pembangunan daerah secara khusus dan pembangunan nasional secara umum.
“Dalam kegiatan tersebut, bupati akan sharing informasi penyelengaraan pemerintahan kepada peserta tentang success story perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang menurut penilaian panitia pusat (Bappenas), Tanah Datar mampu memberikan nilai lebih dalam perencanaan, pencapaian dan inovasi,” katanya.
Hasil penilaian PPD yang disampaikan panitia, Tanah Datar di sisi perencanaan, punya dukungan program prioritas daerah terhadap prioritas program nasional dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang dinilai sangat kuat serta strategi, arah kebijakan dan pola penganggaran yang jelas dalam mencapai sasaran pembangunan daerah.
Sisi pencapaian pembangunan ulas Yusrizal, pertumbuhan ekonomi Tanah Datar di atas rata-rata nasional, kemiskinan menurun dan penurunan ketimpangan pendapatan lebih baik dari rata-rata nasional.
Sementara inovasi yang dikembangkan Pemerintah Tanah Datar adalah menyediakan beasiswa penunjang pendidikan bagi siswa melalui "Gerbang Cerdas" (Gerakan Pembangunan Masyarakat Cerdas), Program Jaksa Masuk Pasar sebagai upaya mendekatkan pelayanan hukum bagi masyarakat pasar Batusangkar, dan sekaligus mendukung peningkatan PAD serta Program "Jaring Asmara Kenari", progam peningkatan pelayan publik, dengan cara "Bupati Berkantor Satu Hari di nagari / (desa) dalam rangka memberikan pelayanan dasar masyarakat dan sekaligus menjaring aspirasi masyarakat sampai ke nagari.
Yusrizal menjelaskan, Gerbang Cerdas bertujuan menjamin perlakuan layanan pendidikan yang merata dan bermutu dalam rangka mewujudkan manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, sehat, berkarakter, cakap, kreatif, mandiri dan berbudaya. Inovasi ini tumbuh dari sebuah daerah yang minim Sumber Daya Alam tetapi cukup potensial Sumber Daya Manusia-nya.
“Kita punya semboyan tidak ada anak Tanah Datar yang gagal melanjutkan ke perguruan tinggi negeri karena alasan biaya, semua itu kita upayakan melalui bantuan dari APBD, BAZNAS maupun menggandeng perantau dan donatur,” sebutnya.
Dalam membangun Tanah Datar, pemerintah daerah tidak bekerja sendirian. Inovasi Jaksa Masuk Pasar salah satu contohnya melibatkan Kejaksaan Negeri Tanah Datar dengan memberi layanan konsultasi hukum gratis sekaligus memberi sosialisasi hukum kepada pedagang dan pengujung pasar. Bisa dikatakan inovasi ini satu-satunya di Indonesia. Salah satu hasilnya terjadi peningkatan kepatuhan pedagang dalam membayar retribusi toko, hal yang selama ini masih rendah.
Sementara Program Jaring Asmara Kenari untuk menjaring aspirasi masyarakat sampai ke nagari yang dilakukan bupati Tanah Datar dengan berkantor sehari di nagari melibatkan OPD terkait memberi pelayanan serta melihat permasalahan yang ada untuk dicarikan solusi secara bersama. (MG)