Penutupan TMMD dilakukan dengan upacara yang digelar di Halaman SD Negeri Balerejo Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Amanat Panglima Kodam IV/Diponegoro yang dibacakan oleh inspektur upacara TMMD ke-105 tahun 2019 kali ini mengambil tema "Melalui TMMD Membangun Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat." Makna yang terkandung dari tema tersebut adalah bahwa TNI bersamna dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat, secara bersama-sama melaksanakan proses percepatan pembangunan terhadap fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selama satu bulan para Prajurit Kodam IV/Diponegoro, Pemerintah Daerah dan segenap komponen masyarakat saling bahu-membahu bersama-sama menyelesaikan program TMMD ke-105, kebersamaan ini, merupakan sinergitas yang positif dalam menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan Negara.
Selain pencapaian program sasaran fisik, juga diimbangi dengan pencapaian sasaran non fisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan pertanian,
penyuluhan peternakan, penyuluhan kesehatan dan lain-lain, dimana pembangunan non fisik ini sangat
dibutuhkan dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa.
Tampak hadir dalam penutupan TMMD tersebut Kolonel Inf I Made Alit Yudana yang mewakili Danrem 072/Pamungkas, Forpimda Kabupaten Magelang, para kepala OPD Kabupaten Magelang, Camat Kaliangkrik dan perangkat desa Balerejo.
Salman Alfarisi, Kepala Desa Balerejo yang turut hadir dalam penutupan TMMD tersebut mengapresiasi pelaksanaan TMMD yang berlangsung selama 1 bulan. Ia juga mengungkapkan rasa senangnya atas selesainya program kemanunggalan TNI.
Menurut Salman, TMMD merupakansalah satu kegiatan TNI yang manunggal dengan rakyat, sehingga masyarakat jadi tau TNI juga bisa memasyarakat.
Salman juga menjelaskan, jalan yang dibangun ini sangat diperlukan oleh rakyat Desa Balerejo, Banjarejo dan sekitarnya. Jalan penghubung dua desa tersebut awalnya hanya jalan setapak, namun kini sudah jadi jalan yang sangat bagus dengan lebar 4 meter dan sudah dicor.
"Kalau sebelum ada TMMD jalan ini masih sulit untuk dilalui dengan sepeda atau sepeda motor, kini sudah mulus dan bisa dilalui baik sepeda, motor bahkan mobil" tutur Salman.
Bagi anak-anak Banjarejo, jalan yang dibangun oleh masyarakat bersama TNI sangat bermanfaat. Karena bagi anak yang sekolah dilanjutan, jalan tersebut merupakan jalan yang setiap hari dilalui.
Selain menunjang di sektor pendidikan, jalan ini juga sangat menunjang di sektor ekonomi. Jalan pertanian jadi semakin mudah dilalui. Masyarakat yang beraktivitas di sawah dan ladang semakin mudah membawa hasil buminya. Kedepan juga akan dirintis menjadi lokasi wisata religi yaitu dengan tempat ziarah Makam Kyai Punggowo yang ada di lokasi TMMD.
"Untuk wisata religi sudah diajukan ke pemerintah melalui anggota DPR RI"pungkas Salman.