JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat).
Berkat inovasi, kinerja dan dedikasinya, Pekerja Sosila Masyarakat (PSM) Nagari Taram, Kecamatan Harau Rabiatul Adawiyah (49) dinilai Tim Penilai Pilar-Pilar PSM Teladan tingkat nasional, Kamis (19/9).
Rabiatul Adawiyah sebelumnya berhasil menjadi PSM terbaik tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dan Provinsi Sumatera Barat, dan kini berjuang untuk menjadi yang terbaik di tingkat Nasional.
Tim penilai tingkat nasional Dyah Rini Lesmawati dan Eka Hidayati dari Kementerian Sosial RI mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna memverifikasi data dan laporan yang telah didapatkan dari Rabiatul Adawiyah untuk di kroscek ke lapangan.
"Sebelumnya ibu Rabiatul Adawiyah telah kita undang bersama dengan 20 PSM berprestasi lainya yang ada di Indonesia, untuk memberikan pemaparan dan eksposenya kepada kami di Kementerian Sosial beberapa waktu lalu. Hari ini, kami tim penilai hanya memverifikasi keabsahan pemaparan tersebut dan apa betul data beserta eksposenya tersebut, apakah sesuai dengan yang ada di lapangan", tutur Dyah.
Ia menuturkan, dari 20 PSM terbaik yang diundang oleh Kementerian Sosial RI tersebut nantinya akan dinilai kembali, sehingga akan dipilih 5 kandidat PSM terbaik se Indonesia, untuk diundang pada puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), dimana untuk tahun 2019 ini, akan diadakan di Banjarmasin.
"Kita harapkan dari hasil verifikasi ini nantinya sesuai dengan pemaparan atau ekspose yang kami lihat kemaren. Dan untuk ekspose kemaren kami beritahukan PSM asal Kabupaten Limapuluh Kota ini sangat baik, semoga nantinya akan mendapatkan nilai yang maksimal", ujarnya.
Sebelumnya Bupati Limapuluh Kota diwakili Sekda Limapuluh Kota, Widya Putra, S. Sos, M. Si dalam. Sambutannya mengaku senang atas kunjungan Tim Penilai Pilar-Pilar PSM Teladan tingkat Nasional ke Nagari Taram untuk menilai PSM daerahnya.
"Hari ini merupakan anugerah yang diberikan tuhan kepada daerah kita, pasalnya hari ini Ibu Rabiatul Adawiyah PSM kita di Nagari Taram ditinjau dan dinilai langsung oleh tim penilai dari Kementerian Sosial RI," ujarnya.
Ia mengatakan, Raudatul Adawiyah sudah puluhan tahun mengabdikan dirinya untuk membantu masyarakat di Nagari Taram terutama dalam bidang sosial, sehingga Ia mengungkapkan bahwa kinerja Rabiatul Adawiyah dalam membantu masyarakat di Nagari Taram tidak perlu diragukan lagi.
Salah satu bukti dedikasinya adalah ia dengan ikhlas menyumbangkan rumah pribadinya untuk dijadikan posko PSM di Nagari tersebut dan rumah tersebut diberi nama Rumah Pelita. Selain itu, ia mengatakan inovasi unggulan dari PSM Nagari Taram ini adalah BPJS Mandiri, dimana pada inovasi ini PSM Nagari Taram melakukan pemungutan iuran BPJS Kesehatan untuk masyarakat kurang mampu didaerah tersebut sehingga masyarakat kurang mampu dapat menikmati BPJS Kesehatan.
"Ini adalah inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kita khususnya dalam pemenuhan hak kesehatan dan inovasi BPJS Mandiri ini merupakan inovasi PSM Nagari Taram merupakan satu-satunya di Sumatera Barat,"sambungnya.
Ia berharap nantinya PSM Nagari Taram ini mampu berprestasi dan dapat menembus posisi pertama pada Penilai PSM berprestasi ini sehingga PSM Nagari Taram ini dapat membanggakan nama Kabupaten Limapuluh Kota serta Provinsi Sumatera Barat di tingkat nasional. Selain itu ia juga meminta agar masyarakat nagari Taram ketika dilakukan klarifikasi oleh tim penilai agar memberikan keterangan sesuai dengan keadaan yang ada dilapangan.
"Berikan jawaban yang sesuai dengan fakta dilapangan dan tidak mengada-ada. Sehingga kita dapat berprestasi sesuai dengan inovasi dan program yang selama ini kita jalankan, kita berharap semoga kita akan berhasil mengatarkan PSM Nagari Taram yang dikomandoi oleh Ibu Rabiatul Adawiyah ini menjadi nomor Satu di tingkat Nasional,"tutupnya. (gun)