Warga di lingkungan
tersebut, khususnya mereka yang tinggal di Desa Mantingan sangat antusias
menyambut positif kegiatan tersebut, bahkan mereka juga turut membantu
pelaksanaan kegiatan fogging. Warga sangat terbantu atas kegiatan yang diadakan
para anggota Koramil 17/Salam, sebab dengan demikian dapat mencegah jatuhnya
korban akibat DBD.
Sementara Serda Bambang yang
merupakan Babinsa Mantingan tersebut turut mengajak masyarakat agar peduli
terhadap lingkungan karena Dusun Duwet merupakan salah satu zona merah
penyebaran penyakit DBD, sehingga kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk
mengantisipasinya.
Menurutnya, kegiatan fogging
ini merupakan salah satu cara untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran
nyamuk aides aegepty. “Kami juga minta kepada warga agar peduli dan menjaga
lingkungan agar tetap bersih, salah satu caranya jangan membuang sampah
sembarangan,” jelasnya.
Warga dapat berperan serta
dengan langkah 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang
tidak diperlukan. Sebab, barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi
menjadi sarang nyamuk penyebab DBD.
Selain dengan langkah 3M,
tindakan untuk antisipasi penyebaran DBD dapat dilakukan dengan cara
pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Saat ini Dinas Kesehatan Salam telah
melakukan sosialisasi bersih-bersih lingkungan, pemberian abate kepada
masyarakat hingga fogging serta memaksimalkan peran para jumantik (juru
pemantau jentik) di setiap wilayah masing – masing.
“Saya sangat mengapresiasi
kepedulian masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini,” tegasnya.
Ditempat Terpisah Kepala
Desa Mantingan Purwidarto mengucapakan banyak terima kasih atas peran serta
anggota koramil 17/salam yang peduli terhadap kesehataan warganya,
“Sinergi seperti ini sangat
bagus, tentu saya berharap kegiatan seperti ini dapat di laksanakan secara
berkala” pungkas Purwidarto.(pen0705)