WINDUSARI – Acara Adat yang setiap tahun dilaksanakan di Genito merupakan suatu tradisi yang sudah turun temurun, di Dusun gupaan Desa Genito ,Kecamatan Windusari , Kabupaten Magelang , Cuaca yang begitu panas di wilayah Magelang dan sekitarnya tak menyulutkan niat masyarakat Ds Genito untuk menyaksikan tradisi tahunan saparan dan kirab Sedekah bumi . rabu (16/10)
Kepala Desa Genito Trasmantiyo mengatakan, merti Dusun
sedekah bumi atau saparan di adakan setiap
tahun, kegiatan ini bertujuan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberi anugerah sehingga masyarakat Genito hidup dengan rukun,
damai, dan aman serta rizki yang melimpah.
Kepala Desa Genito Trasmantiyo dalam sambutanya menyampaikan
bahwa kegiatan saparan merupakan salah satu budaya dan kearifan lokal yang
perlu dilestarikan dan dijaga supaya kita tdk melupakan adat istidat yang sudah
ada.kita sebagai generasi penerus paling tidak kita jaga dan tetap kita
lestarikan Adat Saparan yang sdh berjalan setiap tahunnya.
“Kegiatan ini memberi gambaran kepada masyarakat Desa Genito
masih menjunjung tinggi adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur mereka,
kegiatan saparan juga mencerminkan kerukunan yang luar biasa di desa ini” pungkasnya.
Sementara itu Babinsa Genito Pelda Wiranto menyampaikan
bahwa “Kegiatan Merti Dusun atau saparan sangat positif sekali disamping
menjadi wahana sosial kemasyarakatan yang dapat meningkatkan kerukunan warga,
mempertemukan handai tolan dan kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan
keimanan karena didalamnya terkandung nilai-nilai keagamaan yang sangat kental”
ucap wiranto.
Kirab hasil bumi yang dilepas oleh Kades Genito tersebut
juga diikuti oleh Babinsa Koramil 04 / Windusari dan Bhabinkamtibmas dari
polsek Windusari yang ikut menyukseskan dengan mengikuti kegiatan kirab disepanjang jalan, juga diiringi oleh kesenian lainnyan sehingga menambah
kemeriahan acara saparan di desa tersebut.
Warga dan masyarakat pun sangat antusias mengikuti rombongan
iring- iringan peserta kirab kurang lebih 300 0rang yang ikut meramaikan. Arak
arakan sepanjang kurang lebih 2 kilometer dengan mengerahkan bregodo sambil
mengerakan gunungan hasil bumi . setelah
itu masyarakat merebutkan gunungan agar bisa di nikmati masyarakat
khususnya masyarakat Desa Genito.( R 04 )