JA,Sarolangun,
Program
P2DK atau lebih dikenal dengan bantuan Rp.200 juta untuk 149 desa dan 9
kelurahan di 10 kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun bersumber dari dana APBD.
Saat diwawancarai sejumlah awak media baru ini Cek
Endra menyebutkan, Inovasi desa dan kelurahan dalam pengelolaan P2DK dinilai masih
monoton dan tergolong lemah,
“ Sepertinya penerapan kegiatan P2DK masih monoton,
sebaliknya inovasi desa dan kelurahan masih lemah. Tercatat hanya sekitar 10
persen dari jumlah desa dan kelurahan yang sudah berinovasi untuk P2DK “. Kata
Bupati Sarolangun Drs.H.Cek Endra.
Lebih lanjut, Cek Endra menjelaskan bahwa kedepan
inovasi terhadap produk kuliner dan perdagangan barang dan jasa harus menjadi
perhatian desa dan kelurahan.
“ P2DK harus dirangsang menjadi pengembangan dan peningkatan
ekonomi masyarakat yang mengacu pada potensi yang ada didesa dan kelurahan. Kembangkan
modal usaha dan jangan hanya tergantung pada modal dari Pemerintah jalinlah
kerjasama dengan pihak perbankan “. Tandasnya. (nal)