Jumlah Operasi di RSUD dr Adnaan WD Meningkat
JA.com, Payakumbuh (Sumatra Barat)--Jumlah operasi di RSUD dr Adnaan WD meningkat. Terutama terhadap pasien bedah tulang dan bedah mulut. Pasalnya, tiga orang dokter spesialis sudah ada disana. Spesialis ortopedi, bedah mulut dan kandungan.
Sekedar diketahui dr. Fitriadi, Sp.OT adalah spesialis Orthopedi dan Traumatologi. Dokter Adi panggilan singkatnya, pindahan dari rumah sakit daerah Mandailing Natal, dan sejak Agustus 2019, ia telah memulai tindakan pembedahan pada pasien trauma, maupun patah tulang di RSUD dr Adnaan WD.
Sedangkan, drg. Linda, kelahiran Koto Kaciak, Kabupaten Limapuluh Kota, adalah spesialis Bedah Mulut dan Maksilofacial. Ia baru saja menamatkan pendidikan, dan sejak Juli 2019, telah mengabdi di RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh.
Selain itu, kedatangan dr. Vivi Ruliyanty, Sp.OG., spesialis kebidanan dan kandungan pada bulan September 2019, juga meningkatkan jumlah operasi di RSUD dr Adnaan WD.
Dirut RSUD dr Adnaan WD dr.Efriza Naldi, Sp.OG mengatakan, memang tindakan pembedahan meningkat. "Benar, tindakan pembedahan meningkat. Kita berusaha memberi pelayanan semaksimal mungkin," katanya.
Menurutnya, terkait permasalahan klaim BPJS Kesehatan, apakah ada penundaan atau pembatasan operasi pasien? Dokter Ef, membantah. Sepanjang kita memiliki stok obat dan alat habis pakai. Maka operasi tidak ada yang ditunda atau dibatalkan, semuanya dilayani.
"Pak Riza, Walikota Payakumbuh selalu menekankan kepada kami untuk melayani pasien sebaik-baiknya. Tidak ada penolakan layanan terhadap pasien. Kecuali memang tindakan dan obatnya tidak ada disini. Pasien tentunya kami rujuk ke fasilitas dan SDM yang lebih lengkap," tutup dr.Ef.
Sementara itu, Kepala Ruangan (Karu) kamar operasi, Instalasi Bedah Sentral RSUD dr Adnaan WD Hendra mengatakan, sejak kedatangan dokter ahli orthopedi dan bedah mulut kesini, maka jumlah operasi meningkat dari tahun lalu.
"Januari hingga November 2019, total pembedahan sudah mencapai 1.284, dan rekapitulasi bulan Desember belum dimasukan, karena masih berjalan. Peningkatan jumlah operasi ini dipengaruhi oleh tambahan pasien orthopedi dan bedah mulut, " jelasnya. (Farhan)