Masyarakat Agam Cerdas, Budaya Menulis Berkembang di Kalangan Guru
JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri menjadi keynote speaker (pembicara utama) pada acara Kelas Menulis Satu Guru Satu Buku (SAGU SABU), di Aula PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi, Selasa (28/1).
Kegiatan itu diikuti sebanyak 236 peserta yang terdiri dari, Kepala Kemenag, kasubag, 2 orang kasi, 4 orang KUA, 2 orang pengawas madrasah, 14 orang kepala madrasah, 11 orang pegawai, 5 orang penyuluh, 188 guru, 2 mahasiswa, 3 siswa dan 1 umum.
Kelas Menulis SAGU SABU itu kerjasama antara KPPL Kemenag Agam, Sumbar dan Media Guru Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung hingga Rabu (29/1).
Ketua Pelaksana KPPL Kemenag Agam, Gusmawetri mengatakan, kegiatan ini merujuk pada Permendikbud No, 23 Tahun 2015 Tentang Gerakan Literasi Sekolah dan dalam rangka membumikan gerakan literasi di lingkungan Kemenag Agam.
“Sebelumnya kita menargetkan jumlah peserta 150 orang, namun melebihi target kita bahkan ada juga peserta yang berasal dari luar Provinsi Sumbar. Hal ini membuktikan tingginya minat peserta dalam menulis. Hingga saat ini, masih ada juga yang ingin ikut, namun kita tidak bisa menerima lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Sumbar diwakili Kabid Pendidikan Madrasah, Samsul Arifin, yang membuka kegiatan tersebut berpesan agar para peserta dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, serta gali dan dapatkan ilmu sebanyak-banyaknya dari para narasumber.
“Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan karya yang lebih baik dan bermanfaat. Mari bersama-sama kita bumikan gerakan literasi,” ajaknya.
Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri mengatakan, sejak SAGU SABU dilaunching pada Maret 2018 lalu, sampai saat ini telah menghasilkan sekitar 500 judul buku. Prestasi ini tentu saja sangat membanggakan.
“Kemampuan mengembangkan budaya menulis di kalangan guru ini merupakan satu bukti lagi, bahwa kecerdasan masyarakat Agam berada di atas rata-rata nasional,” ujarnya.
Indra Catri meminta kepada Kepala Kemenag Agam, agar tulisan-tulisan yang nantinya dihasilkan oleh para peserta harus diterbitkan dan dipublikasikan. Sehingga memberikan manfaat demi mewujudkan SDM Agam yang cerdas.
* Pandu *