PPD Tanah Datar Dikunjungi Tim Provinsi
JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi Sumatera Barat kembali bergulir. Memasuki penilaian tahap II, tim melakukan penilaian presentasi dan wawancara terhadap OPD, DPRD dan stakeholder terkait di kabupaten/kota yang masuk nominasi.
Ketua Tim Utama Kuartini Deti Putri mengatakan, Tanah Datar masuk nominasi bersama 5 kabupaten dan 3 kota lain di Sumatera Barat.
“Penilaian tahap I PPD secara teknis untuk dokumen RKPD dan dokumen inovasi sudah dilakukan dan ditetapkan 6 kabupaten dan 3 kota termasuk Kabupaten Tanah Datar lolos tahap II yang mendapat kunjungan perdana," kata Deti di Aula Baperlitbang, Senin (3/2), kawasan Pagaruyuang Batusangkar.
Kuartini Deti Putri yang juga Sekretaris Bappeda Provinsi Sumatra Barat ini menjelaskan, tim penilai terbagi 2 yaitu Tim Penilai Utama dari Bappeda Provinsi yaitu Kuartini Deti Putri dan Siti Latifah sementara Tim Penilai Independen dari akademisi atau praktisi yang ahli di bidangnya yaitu Prof. Melinda Nur, Prof. Ansofino dan Dr. Asrinaldi.
Kepala Baperlitbang Tanah Datar Alfian Jamrah dalam paparannya memuat 4 aspek utama yaitu aspek pencapaian pembangunan, aspek kualitas dokumen RKPD, aspek proses penyusunan RKPD dan aspek Inovasi.
“Tanah Datar tahun 2019 dinobat sebagai kabupaten terbaik di Indonesia, ini menjadi tantangan berat bagi kami bisa mempertahankan namun demikian ini bukan kerja satu institusi dengan dukungan bersama semoga bisa memberikan hasil yang terbaik juga,” katanya.
Ikut hadir dalam acara dimaksud, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Sekda Irwandi, Asisten Ekobang Edi Susanto, UP2K Situmbuk, Kepala Sekolah SLB Autiscare Snec Batusangkar Fitriyani.
Wakil Ketua DPRD Anton Yondra turut menjelaskan hubungan pemerintah daerah dan DPRD yang terjalin baik.
“DPRD sangat memahami posisinya sesuai yang diatur peraturan perundang-undangan. Pemerintah daerah dan DPRD adalah mitra yang menjalankan tugas masing-masing, agar pembangunan dapat berjalan dengan baik perlu dijaga suasana tetap kondusif termasuk kebersamaan dengan unsur forkompinda lain,” simpul Anton. (MG)