Bupati Agam Instruksikan GTP2 Covid-19 Kabupaten Agam Segera Luncurkan Bantuan Tahap Berikutnya
JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Pemerintah Kabupaten Agam melalui GTP2 Covid-19 Kabupaten Agam bersama Satgas siaga Covid-19 Kecamatan dan Satgas Siaga Covid-19 Nagari se Kabupaten Agam, telah menyelesaikan pendistribusian bantuan bahan pokok tahap I untuk masyarakat yang termasuk daam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sampai tanggal 11 april 2020, sebanyak 480 ton beras , 11.7 ton sayuran dan 30 ton garam sudah didistibusikan kepada 26.003 kepala keluarga. Dengan demikian 26.003 KK yang terdaftar dalam DTKS, sudah memiliki persediaan beras di rumahnya sebanyak 10-20 kg, begitu juga garam. Seluruh bantuan ini memanfaatkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Kabupaten Agam tahun 2020.
Seperti dijelaskan ketua GTP2 Covid-19 Agam M. Dt. Maruhun, khusus untuk bantuan bahan pokok, baik beras, garam maupun sayuran, hingga Sabtu, (11/4) sesuai laporan dari seluruh nagari, sudah tersalurkan sampai ke rumah-rumah penduduk yang terdaftar dalam DTKS Agam tahun 2019, sesuai jadual yang sudah ditetapkan sebelumnya, oleh satgas siaga Covid-19 dan relawan, baik di tingkat kecamatan maupun nagari.
Sejalan dengan program bantuan pangan tahap I untuk warga Agam yang masuk dalam data DTKS, ulas M. Dt. Maruhun, dalam dua hari kedepan juga akan segera disalurkan bantuan sembako sekitar 143 Ton beras yang akan diserahkan kepada Guru TPA/MDA, Gharin Mesjid, penjaga sekolah, guru honor, dan operator di sekolah sebanyak 7142 KK.
“Sumber dananya, berasal dari bantuan Baznasda Propinsi Sumbar, Baznasda Kabupaten Agam, dan sumbangan PNS se Kabupaten Agam. “tegas M. Dt. Maruhun lagi.
Selain ini, Pemkab Agam juga sudah mempersiapkan bantuan bahan pokok untuk Tenaga Harian Lepas (THL) Pemkab Agam sebanyak 606 orang, yang memanfaatkan dana iuran Korpri PNS Pemkab Agam.
“kita akan tuntaskan hal itu dalam sepekan kedepan, “ tegas M. Dt. Maruhun, yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Agam itu, usai rapat evaluasi TGTP2 Covid-19 Agam bersama Bupati Indra Catri kemarin.
Selain bantuan tersebut, Pemkab Agam juga sedang mempersiapkan sasaran untuk menerima bantuan langsung tunai (BLT) yang dialokasikan Pemprov Sumbar dalam rangkaian penanganan masyarakat terdampak pandemic Covid-19 di kabupaten Agam.
Kucuran dana BLT dari Pemprov Sumbar itu diproyeksikan untuk 32.570 jiwa, masing-masing akan menerima dana bantuan langsung tunai sebesar Rp.200.000, dengan ketentuan dalam satu keluarga hanya 1 jiwa yang akan menerima bantuan. Dijelaskan M. Dt. Maruhun yang juga Sekab Agam itu, penyaluran dana BLT bantuan Pemprov Sumbar itu, merupakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi melalui video conference Bupati Agam dengan Gubernur Sumatera Barat tanggal 08 April 2020.
” Insyaallah, kita akan tuntaskan hal itu dalam pekan depan sesuai jadual yang sudah ditetapkan Pemprov Sumbar,” tegasnya.
Terkait BLT dari Pemprov Sumbar, Bupati Agam Dr. H. Indra Catri menginstruksikan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Agam untuk segera menuntaskan data dan menfinalkan nama-nama calon penerima bantuan tunai tersebut, Begitu juga terhadap penerima bantuan bahan pokok tahap II, sehingga distribusi bantuan untuk masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19, yang belum mendapatkan paket bantuan pokok bisa segera direalisasikan.
Ditegaskan bupati Agam Indra Catri, sesuai strategi penanganan penyebaran dampak Covid-19 di kabupaten Agam, khususnya dalam antisipasi dampak ekonomi, gugus tugas sudah memiliki tim khusus, yakni Satgas Penanganan Dampak Ekonomi (PDE) Covid-19 Kabupaten Agam, yang dipimpin oleh Asisten 2, diharapkan bisa segera memfinalkan nama-nama masyarakat bakal calon penerima bantuan tahap I, yang tidak terdapat dalam DTKS dan saat ini sedang diverifikasi walinagari.
“Finalisasi data tersebut harus segera dituntaskan, agar bisa segera diusulkan ke Pemprov Sumbar, by name by address, agar bantuan bisa segera direalsiasikan, “ tegas Indra Catri.
Indra Catri meminta Gugus Tugas dan Satgas PDE Covid-19 Agam, untuk melakukan kajian secara khusus, pada berbagai aspek untuk memaksimalkan jumlah bantuan yang akan diberikan pada masyarakat.
“jika ada kemungkinan dan peluang, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum usahakan untuk mencukupkan bantuan dari Propinsi tersebut menjadi Rp. 250.000, setara dengan 20 kg beras seperti yang sedang dibagikan saat ini, “ harap Bupati Agam itu lagi.
Menanggapi hal itu, ketua GTP2 Covid-19 Agam M. Dt. Maruhun dan ketua satgas PDE Covid-19 Agam Yosefriawan menyatakan pihaknya akan segera menuntaskan dan menindaklanjuti instruksi Bupati Agam tersebut, khususnya melakukan kajian di berbagai aspek, termasuk dengan mencoba beberapa skema sambil menunggu bantuan dari Pemprov Sumbar tersebut.
Sedangkan, khusus untuk bantuan sayuran juga akan dilanjutkan dalam minggu depan, skema pembelian sayuran dan distribusinya akan ditangani langsung oleh pemerintah nagari melalui Satgas Siaga Covid-19 Nagari. Sebelumnya, dikelola oleh Dinas Pertanian Agam, dan distribusinya ditangani oleh Satgas Siaga Covid-19 Nagari. Namun mulai pekan depan, pembelian sayuran dan distribusinya akan langsung ditangani oleh pemerintah nagari menggunakan dana yang sudah direalosasikan sesuai aturan yang sudah ditetapkan.
Dijelaskan M. Dt. Maruhun, hal itu sudah ditetapkan dengan keputusan pimpinan daerah, tujuannya untuk lebih mengoptimalkan sasaran, serta pemanfaatan potensi lokal di nagari, khususnya dalam pemanfaatan hasil produksi pertanian dan perkebunan sayur di wilayah nagari masing-masing, yang berkoordinasi dengan jajaran Dinas Pertanian Agam.
Disebutkan M. Dt. Maruhun, skema itu, selain untuk memanfaatan potensi lokal yang ada di nagari masing-masing, juga sebagai upaya untuk stabilisasi harga sayur di tingkat petani, sekaligus mencegah petani membawa hasil perkebunan mereka ke pasar.
” Langkah ini sekaligus untuk memastikan perlindungan bagi petani sehingga tidak terdampak terlalu jauh dalam masa darurat percepatan penanganan penyebaran covid 19 di Kabupaten Agam, “ ulas M. Dt. Maruhun lagi.
Lebih lanjut lagi Bupati Agam Dr. H. Indra Catri meminta masyarakat untuk bersabar sejenak, terutama bagi warga yang belum menerima bantuan siaga pangan dalam masa tanggap darurat percepatan penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Agam. Pihaknya saat ini terus memaksimalkan bantuan pangan khususnya beras, garam, dan sayuran untuk warga yang terdampak langsung penyebaran Covid-19 di kabupaten Agam. Bagi warga yang belum mendapatkan bantuan bahan pokok tahap I yang proses distribusinya sudah diselesaikan, diharapkan bersabar karena masih ada beberapa skema bantuan lagi yang saat ini masih dirumuskan baik ditingkat Nagari, Kabupaten, Propinsi bahkan dari Pemerintah Pusat.
Dijelaskan, beberapa skema bantuan yang disiapkan, diantaranya bantuan PKH, Bantuan Sosial Tunai Dampak Covid-19, Bantuan Langsung Tunai Pra Kerja, dan beberapa bentuk bantuan lainnya, yang saat ini dalam proses pembahasan dan finalisasi data.
Ditambahkan Indra Catri, selain penerima bantuan dari beberapa sumber tersebut, masih ada sekitar 19.992 KK (sekitar 13 %) yang masuk dalam data Kelompok Masyarakat Kehilangan Penghasilan Agam (KM-KPA) untuk menangani ini, akan ditampung dalam APBD Kabupaten Agam Tahun 2020.
“Jadi tidak perlu diributkan, beri waktu dan kesempatan pemerintah untuk merumuskan dan mengambil langkah cepat dan tepat dalam mengatasi masa tanggap darurat bencana Covid-19 ini. Di rumah saja, biar kami yang kerjakan, kami antarkan langsung ke rumah, “ tegas Indra Catri.
Terakhir, Indra Catri mengharapkan kepada seluruh pihak agar selalu meningkatkan rasa saling tolong menolong, saling ingat mengingatkan diantara sesama warga dan anak kemenakan untuk saling menjaga diri supaya terhindar dari penyebaran virus Covid-19 ini.
Sedangkan kepada Pegawai Negeri Sipil, TNI, dan POLRI diminta untuk tetap menjadi contoh dari masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan juga menjadi sumber ketenangan dari masyarakat.
Selanjutnya kepada para pengusaha dan masyarakat yang berkemampuan lebih, diharapkan dapat membantu masyarakat di sekitarnya, disaat masa susah sekarang ini.
Harapan juga ditujukan kepada seluruh tokoh masyarakat (Niniak mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan Pemuda) agar saling menjaga dan menghimbau masyarakat/anak kemankan untuk mematuhi dan mengikuti arahan dan ketentuan yang telah diambil oleh pemerintah.
“basamo awak lawan corona, semoga seluruh masyarakat Agam terhindar dari serangan virus yang menghebohkan ini, “ tutup Indra Catri. * Pandu *