Menyikapi masih berkembangnya Virus Corona Covid-19 Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota memperpanjang masa pembelajaran daring/jarak jauh mulai tanggal 1 s/d 30 Mei 2020 untuk seluruh satuan pendidikan di daerah setempat. Hal itu sesuai Instruksi Bupati Limapuluh Kota Nomor 420/1128/1/DPK.LK/IV.2020 tanggal 29 April 2020.
"Kita memperpanjang masa pembelajaran daring/jarak jauh untuk seluruh satuan pendidikan guna menghindari penularan Covid 19 pada peserta didik," ungkap Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Kamis (30/4).
Irfendi meminta para peserta didik untuk tetap patuh terhadap pelaksanaan protokol kesehatan. Begitu juga para orang murid, diharapkan senantiasa membimbing dan mengawasi anaknya belajar di rumah dan menjaga kesehatan.
Senada Kadisdikbud Indrawati, S.Pd, MM.Pd di menjelaskan bahwa proses belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh harus dilaksanakan oleh guru dengan perencanaan yang baik dan bertanggung jawab.
"Kita meminta laporan dari guru dalam pembelajaran daring melalui aplikasi dan diteruskan ke Kemendikbud" jelas Indrawati.
Dikatakan, selama Bulan Ramadhan kegiatan di fokuskan pada Pesantren Ramadhan di rumah. Pihak guru akan memberikan materi melalui daring dan memberikan tugas fortopolio yang berkaitan penumbuhan nilai budi pekerti luhur.
Terpisah Pimpinan Sekolah Islam Terpadu An Nahal Guguak VIII Koto Ustazd Hasrat Chan, Lc memberikan apresiasi kepada pihak perintah daerah yang telah mengeluarkan kebijakan melanjutkan pembelajaran daring.
"Ini adalah keputusan yang terbaik untuk saat ini menyelamatkan ummat dari wabah penyakit menular yang membahayakan."ujar Ustazd Hasrat Chan yang merupakan Alumni Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Dijelaskan, dalam pembelajaran daring ini, Perguruan An Nahal memanfaatkan media sosial WA dan Youtube sebagai sarana pembelajaran dan selama Ramadhan ada Jurnal Ramadhan setiap peserta didik dan dilaporkan melalui WA ke Wali Kelas.
Dikatakan, selama.bulan puasa ini Perguruan Islam terpadu An Nahal juga melaksanakankegiatan berbagi, dimana peserta didik menyumbang bahan makanan seperti telur dan kurma dan mengantarkan ke sekolah selanjutnya dibagikan ke masyarakat sekitar sekolah dan siswa yang kurang mampu. (gun)