Cerita Perjuangan Untuk Sembuh Dari Covid-19 Di Payakumbuh. Dan Pesannya Kepada Kita Semua.
JA.com, Payakumbuh, (Sumatra Barat) - Berita menggembirakan, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang merupakan Ketua Tim Gugus Tugas melalui Wakil Wali Kota Erwin Yunaz menyampaikan bahwa dua dari tiga belas orang warga Kota Payakumbuh yang sebelumnya terkonfirmasi Positif Covid-19 dinyatakan Negatif Covid-19 atau sudah sembuh.
Turut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Bakhrizal, Kadis Kominfo Jhon Kenedi, Kalaksa BPBD Yufnani Away, Kepala Kantor Kesbangpol Budhy Permana, dan Kabid Humas di Balai Kota, Sabtu (16/5) siang.
Konferensi pers online menggunakan Aplikasi Zoom dengan wartawan tersebut juga menghadirkan dua orang warga Payakumbuh yang telah dinyatakan Negatif Covid-19 itu.
Kedua warga yang sembuh itu (Negatif-Red) adalah dua orang pria berinisial Dedi (53) warga Balai Panjang, Payakumbuh Selatan dan Desmon (67) warga Balai Jariang, Payakumbuh Timur.
"Hari ini kita umumkan kabar gembira terkait kasus Covid-19 di Payakumbuh, jika sebelumnya kita mengumumkan adanya warga yang positif saja, alhamdulilah hari ini, dua orang warga kita yang sebelumnya Positif Covid-19 menjadi sembuh atau Negatif Covid-19," kata Wawako Erwin Yunaz.
Hari ini juga tidak ada diumumkan kasus Positif Covid-19 yang baru di Payakumbuh, artinya masih ada 11 orang yang sedang mengidap Covid-19 dan 2 orang sembuh.
Kadis kesehatan Bakhrizal menambahkan ada 2 lagi kasus trakingan dari Payakumbuh yang sudah sembuh, yakni 1 Awalluddin, tukang ojek yang berdomisili di Limapuluh Kota dan Junaidi, penjual rokok yang tinggal di Padang Tarok, Baso, Agam.
"Bapak Awalluddin juga kita antarkan ke rumahnya di Limapuluh Kota, kita turut bertanggung jawab, karena kasusnya dari kita, selamat telah sembuh dan bisa kembali kumpul bareng keluarga," kata Kadis yang akrab disapa Pak Bek itu.
Cerita dari pasien sembuh Covid-19, Dedi (53), dirinya mengaku bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada tim Gugus Tugas, Pemko Payakumbuh dan pihak-pihak lainnya yang bekerja keras dalan penanganan Covid-19. Dirinya ditetapkan positif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) pada 3 Mei 2020 lalu dan dinyatakan sembuh 13 Mei 2020.
“Alhamdulillah setelah beberapa kali melakukan pemeriksaan SWAB, hasil yang semula Positif, kini telah menjadi Negatif. Saya awalnya sudah melakukan isolasi mandiri di rumah pada 24 April 2020 sejak kasus pertama diumumkan di Payakumbuh, karena pasien pertama adalah satu komplek dengan saya," ucap pria yang tinggal di salah satu perumahan di Kawasan Balai Panjang Kecamatan Payakumbuh Selatan itu.
Pria yang sehari-hari berdagang barang elektronik di Pusat Pasar Payakumbuh itu juga berpesan kepada seluruh warga Kota Payakumbuh untuk terus menjaga kesehatan, patuhi PSBB dan taati anjuran dan himbauan Pemerintah.
“Mari taati anjuran dan himbauan Pemerintah, Allah pasti akan menyelesaikan ujian yang diberikan kepada kita.” Tutupnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Desmon (67), warga Kelurahan Balai Jariang Air Tabit Kecamatan Payakumbuh Timur itu mengaku bersyukur telah diberikan kesembuhan oleh Allah. Ia berpesan kepada warga untuk tidak menstigma atau menjauhi mereka yang Positif Covid-19, karena hal itu lebih menyakitkan daripada Positif Covid-19 yang mereka sandang.
“Memang apa yang kami rasakan (Positif Covid-19 - Red) cukup sakit, namun yang lebih menyakitkan adalah anggapan dari oknum masyarakat terhadap kami yang Positif Covid-19 ini. Namun Alhamdulillah berkat dukungan dan dorongan dari Tim Gugus Tugas dan petugas kesehatan kami tetap kuat dan akhirnya bisa sembuh atau Negatif Covid-19,” pungkasnya. (Farhan)