Kendati masih dalam kondisi darurat bencana Covid-19, namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota bekerjasama dengan Komunitas Guru tetap bisa melaksanakan Pelatihan Guru secara On Line yang bertajuk "Satu Guru Satu Google Classroom (Sagusagelas).
Pelatihan secara daring/jarak jauh itu diikuti 114 orang guru dari satuan SD hingga SMA/SMK.
Kadisdikbud Lima Puluh Kota Indrawati, S.Pd, MM,Pd menyebut, peningkan kompetensi guru di semua satuan pendidikan, merupakan kebutuhan pokok pendidik yang perlu dilakukan sekalipun dalam kondisi darurat bencana Covid 19. Dengan kondisi wabah covis-19 saat ini maka pelatihan dilakukan swcara on line yang bisa hanya dengan melalui Hp androit.
"Guru Milenial harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dengan memiliki kemampuan untuk mengkritisi masalah pembelajaran yang efektif, menyelesaikan masalah, berkolaborasi dan berkomunikasi,kreaktif dan inovatif,mampu berliterasi serta menguasai tekhnologi informasi," ungkap Indrawati ketua membuka pelatihan swcara online itu di Tanjung Pati, Selasa (5/5).
Dikatakan, pelatihan itu juga sebagai alat pengukuran untuk menguji kemampuan guru dalam memanfaatkan tekhnologi informasi dalam pembelajaran antara peserta didik dan pendidik atau sesama pendidik.
Sebelumnya Ketua Panitia kegiatan Nazli Anas,S.Pd menjelaskan, pelatihan guru on line ini cukup diminati oleh pendidik dari SD sd SMA/SMK.
"Pelatihan Sagusagelas ini bekerjasama dengan komunitas guru Ikatan Guru Indonesia berlangsung 4 sd 12 Mei 2020. Peserta pelatihan cukup berada di rumah saja dengan mengaktifkan HPnya dan mencari alamat situs yang diinfokan panitia via aplikasi Webek.
"Kondisi Covid 19 ini memberikan pelajaran untuk guru, untuk menguasai tekhnologi informasi, sehingga pembelajaran tidak terkendala" ujar Nazli Anas.
Pelatihan daring itu menampilkan sejumlah narasumber yang antara lain Mike Ritaliah,S.Si,M.Si, Riza Asfa,S.Si.M.Si dan Afdhal,S.Pd Pengurus MGMP Bhs. Inggris Kab.Lima Puluh Kota. Dalam.pelatihan itu nara sumber akan memberikan materi tentang keunggulan Google Classroom dan pengelolaan kelas, materi, tugas dan quiz.
Lebih lanjut disebutkan, peserta tidak hanya berasal dari Sumbar tetapi juga diikuti guru daerah lain di Indonesia.
"Kita sangat bangga pelatihan guru online yang dikelola guru di Lima Puluh Kota juga diminati guru dari daerah lain dan tidak dipungut biaya" ujarnya. (gun)