JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Tim I monitoring pelaksanaan PSBB di Kabupaten Agam yang diketuai langsung oleh Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, meninjau beberapa puskesmas yang ada di Kabupaten Agam, Sabtu (9/5).
Kunjungan tim I itu khusus mensosialisasikan dan melihat proses kerja serta kesiapan puskesmas dalam menangani pasien yang terpapar Covid-19.
“Kita ingin memastikan puskesmas kita siap dan mampu melayani warga yang terpapar virus, tanpa dia sendiri ikut terpapar,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Bupati Agam memastikan dan melihat secara langsung proses penanganan pasien yang terduga terpapar Covid-19.
“Jika petugas tidak melaksanakan protokol kesehatan dalam membentengi diri, tidak memakai APD, tidak sesuai protap dalam bekerja, memiliki kebiasaan yang tidak mematuhi SOP yang berlaku, maka akan mengancam keselamatan petugas itu sendiri dan masyarakat yang dilayani,” jelasnya.
Menurutnya, dari empat puskesmas yang telah di kunjungi, yaitu Puskesmas Maninjau, Puskesmas Matur, Puskesmas Pakan Kamih, Puskesmas Ampek Koto, ada beberapa yang harus dibenahi dan diperbaiki dalam segi protokol penanganan pasien. Peralatan keamanan, bahkan kemampuan petugas dalam menjalankan tugasnya.
Di puskesmas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan pasien diantaranya keselamatan dalam bekerja, APD yang aman, lingkungan harus steril, dan petugas harus menerapkan SOP yang baku dalam penanganan warga yang terpapar.
“Hari ini kita memastikan itu, agar kita bisa menekan dan memastikan tidak ada lagi penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,” ujarnya.
Bupati Agam menekankan, agar tidak ada lagi transmisi lokal yang terjadi di tengah masyarakat. Caranya dengan melakukan beberapa hal, yaitu melakukan tracking dan tracing terhadap warga yang terpapar virus, dan melakukan pemeriksaan swab, sehingga bisa menekan penyebaran virus tersebut.
“Fokus Agam kedepan untuk memastikan tidak adanya transmisi lokal, Puskesmas diperkuat, melakukan tracking dan tracing, serta pool test swab terhadap suatu kawasan yang kita anggap sudah terpapar virus, sehingga kita bisa dengan cepat mengetahui perkembangan penyebaran virus di suatu kawasan,” pangkasnya * Pandu *