JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat).
Status zero Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota akhirnya bobol juga. Warga positif Covid-19 yang pertama itu diumumkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota , Sabtu (9/5).
Hasil pemeriksaan sample swab dari Laboratorium Biomedik (Riset Terpadu) Pusat Diagnostik Dan Riset Penyakit Infeksi Universias Andalas, terdapat satu orang warga Kabupaten Lima Puluh Kota terkonfirmasi Positif.
"Pasien positif pertama yang terkonfirmasi hasil swab itu adalah Y (59), warga Jorong Pasa Mangilang Nagari Mangilang, Kecamatan Pangkalan Kotobaru. Penularannya diduga dari klaster Pasar Payakumbuh," ungkap Kadis Kesehatan Tien Soeptino yang didampingi Kadis Kominfo dan Kepala BPBD daerah setempat melalui vidioconference.
Dikatakan, kasus positif pertama di Kabupaten Limapuluh Kota merupakan transmisi lokal dari kasus yang ada di Kota Payakumbuh, karena yang bersangkutan bekerja di Kota Payakumbuh.
"Kasus ini merupakan transmisi dari Kota Payakumbuh, sebab yang bersangkutan ini bekerja disalah satu toko di Payakumbuh yang pemilik toko tersebut sebelumnya juga dikonfirmasi positif corana. Saat ini Y melakukan isolasi di Nagari Manggilang dan secepatnya akan kita rujuk ke pusat karantina di Padang, namun sebelumnya akan dilakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu," papar Tien.
Dijelaskan, riwayat perjalanan Y ke Payakumbuh pada tanggal 21 April 2020.kemudian dilakukan pelacakan pada tanggal 4 Mei 2020 sesuai dengan hasil tracking kasus positif Kota Payakumbuh a.n HDToko WS. Kemudian pada tanggal 5 Mei 2020 yang bersangkutan (Y) di Swab di RSUD Ahmad Darwis Suliki. Kondisi kesehatan yang bersangkutan secara umum baik dan tidak ada gejala penyakit.
Dijelaskan juga, Y mengakui pernah melakukan kontak dengan kasus Konfirmasi Positif di Kota Payakumbuh dengan H.D di Toko WS pada tanggal 21 April 2020.
Masyarakat yang pernah kontak dengan Y diharapkan segera melapor ke Puskesmas.
"Kita menghimbau warga yang pernah kontak dengan Y untuk melapor ke puskesmas. Kita akan tracking," ujar Tien.
Menurutmya, pihaknya saat ini terus bekerja secara optimal dan akan melakukan proses kontak tracing terhadap semua orang yang ditenggarai telah kontak dengan kasus tersebut guna mengungkap perkembangan kasusnya.
"Ini harus kita sikapi semua pihak termasuk masyarakat dengan semakin memperketat pelaksanaan protokol kesehatan," ucapnya. (gun)