Lomba Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Kota Payakumbuh Berlanjut.
JA.com, Payakumbuh, (Sumatra Barat) --Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Bappeda laksanakan Lomba Karya Inovasi dan Teknologi tepat guna tingkat kota Payakumbuh. Saat ini sudah tahap penilaian lapangan dan presentasi, setelah melalui tahap penilaian usulan proposal yang dilaksanakan pada bulan maret s/d april 2020 lampau, yang saat itu terkendala pelaksanaannya dikarenakan PSBB pencegahan COVID 19.
"Dalam tahapan penilaian lapangan dan presentasi tim penilai adalah independen dari pengamat dan penggiat inovasi Kota Payakumbuh Sdr. Joni Saputra, yang merupakan salah satu pemenang lomba Karya inovasi dan teknologi tepat guna tingkat provinsi Sumatera Barat. Adapun dalam penilaian lapangan tersebut ditetapkan 8 inovator untuk yang akan dinilai dengan indikator kemamfaatan dan kebaruan inovasi serta kreativitas inovator dalam daur ulang barang bekas yang tidak terpakai dengan tujuan efisiensi biaya terhadap inovasi yang diciptakan," kata Kepala Bappeda Drs.Ifon Satria Chan, didampigi Kasubdit Teknologi dan Inovosi Robby Hafanos, SIP. kemarin di Payakumbuh.
Drs.Ifon Satria Chan yang juga merangkap tim penilai mengatakan, lomba ini pertama kalinya diadakan oleh Kota Payakumbuh khususnya untuk level Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Lomba ini bukan sekedar mencari pemenang namun yang paling prinsip adalah sebagai upaya menciptakan wadah inovasi bagi inovator di Kota Payakumbu.
"Kita menjaring inovator baru yang banyak muncul saat ini, selama ini tidak terdapat ruang kompetisi khususnya diKota Payakumbuh sebagai ajang motivasi bagi inovator untuk berkreativitas, dan inilah yang mereka tunggu, sehingga dapat menjaring bibit inovator nantinya," jelasnya.
Lebih lanjut, dari hasil penilaian lapangan diluar dugaan ternyata kreativitas inovator dari Kota Payakumbuh sangat luar biasa, seperti halnya pembuatan mesin roster kopi oleh bengkel kopi yang tidak kalah dengan buatan pabrik dan oven penjemuran makanan yang diusulkan oleh Andika sebagai pengganti matahari disaat musim hujan.
"Ada lagi prototype miniatur eco smart city yg ditampilkan oleh SMA Raidathul Jannah dengan menciptakan kota hemat energi dengan pemanfaatan sensor panas untuk lalu lintas, parkir dan kebakaran dan inovasi lainnya yang tak kalah hebat," pungkasnya. (Farhan)