JA,Sarolangun, Sistem belajar online siswa dikenal dengan istilah Daring (Dalam Jaringan) menuai komplain dari wali murid. Pasalnya, sistem daring mengunakan android dinilai kurang efektif dalam proses belajar mengajar yang dilakukan semasa pandemi Covid 19.
" Kita sebagai orang tua sedikit komplain dengan adanya sistem During. Karena menurut saya lebih baik dilakukan sistem luring (luar jaringan/manual). Dengan adanya sistem soal manual tugas orang tua hanya melakukan pengawasan disaat proses pengisian dirumah. Selain usia anak kami anggap belum pantas menggunakan android. Dalam hal sistem during bisa saja soal yang diisi jawabannya diakses di google dan itu siapa yang jamin. Terusterang, Siapa sih orang tua yang ingin nilai anaknya tak bagus ?. Jadi, mari sama sama kita bangun pendidikan berlandaskan inteligensi sesuai kurikulum yang berlaku. Disamping kuantitas kita ingin kualitas. Jadi, kalau bisa disetarakan sajalah (sistem menual/luring). Perlu kita sadari tugas guru dan orang tua membimbing dan mengawasi ". Kata ML salah satu wali murid siswa SMP.
Sementara itu Kadisdik dan Kebudayaan Sarolangun, menyampaikan, Terkait komplain dari orangtua siswa, pihaknya mengkaji ulang komplain sistem belajar online,
"Terkait sistem belajar online. Dalam waktu dekat kita akan bahas ulang per-wilayah dengan kepala sekolah (MKKS). Karena ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan. Tergantung situasi dan kondisi daerah. Namun, kebijakan tidak bisa kita ubah karena hal itu sudah merupakan ketentuan dari pusat ". Ungkap Helmi, SH,MH Kadisdik dan Kebudayaan Sarolangun.
Pada masa pendemi Covid 19, Sistem belajar during (dalam jaringan/online) atau sistem Luring (Luar Jaringan/ manual) merupakan ketentuan dari pusat. Namun sistem during menuai kritikan dari berbagai kalangan. Sebab sistem during dinilai kurang disesuaikan dengan kondisi daerah. (nal).