JA.com, Pasaman (Sumatera Barat)-- Setelah dinyatakan salah satu dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping Pasaman positif Covid-19, pelayanan rumah sakit ditutup sementara sampai waktu yang tidak ditentukan.
Kepastian penutupan pelayanan IGD dan rawat jalan di RSUD Lubuk Sikaping dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Bupati Pasaman.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Lubuk Sikaping, dr Yong Marzuhaili. Dikatakannya, penutupan dilakukan terhitung mulai, Rabu (9/9/2020), sampai dengan batas waktu yang tidak dapat ditentukan.
"Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dikarenakan adanya petugas positif Covid-19, maka pelayanan IGD, IGD Ponek dan rawat jalan di RSUD Lubuk Sikaping ditutup sementara," ujar Yong.
Pihak rumah sakit sudah melakukan tracking (pelacakan) terhadap orang yang kontak erat dengan dokter itu di rumah sakit tersebut untuk selanjutnya menjalani swab test. Hasilnya, ada ratusan orang tenaga medis.
"Hasil tracking petugas RSUD yang kontak erat dengan dokter itu berjumlah 149 orang. Rinciannya, 13 orang dokter spesialis, 1 dokter residen bedah, 11 orang dokter, 92 orang perawat dan bidan, 32 orang tenaga lainnya. Segera akan dilakukan swab," terang Yong.
Sejumlah Puskesmas rawatan di setiap kecamatan di Kabupaten Pasaman disiagakan melayani lonjakan pasien, menyusul ditutupnya pelayanan di RSUD Lubuk Sikaping, akibat satu orang dokter positif terinfeksi Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, dr Rahadian Suryanta Lubis, membenarkan ikhwal penutupan pelayanan di RSUD Lubuk Sikaping untuk sementara waktu, sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Dikatakannya, pihaknya sudah menunjuk fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan rawat inap untuk memberikan pelayanan gawat darurat kepada masyarakat di Pasaman.
"Ada tujuh puskesmas rawatan dan satu RS Pratama dipersiapkan untuk memberikan pelayanan gawat darurat dan pelayanan lainnya kepada pasien. Sementara rujukan langsung ke Bukittinggi," ujarnya.
* RKL *