JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Widya Dharma Nagari Solok Selatan mendapat dukungan dari Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) menggelar pelatihan keterampilan budidaya ikan air tawar.
Kegitan tersebut dilaksanakan di area Pokdakan (kelompok pengadaan ikan) Banda Batuang, Nagari Pasir Talang Selatan, Kecamatan Sungai Pagu, Senin (14/9).
Kegiatan PKW yang melibatkan 16 orang peserta dari tiga Kecamatan di Solsel itu, terselenggara berkat dukungan dana Pemerintah Pusat melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha. Kegiatan inipun dilaksanakan berkat kerjasama dengan PIBB dan UMKM Farhan, serta Disdikpora Bidang Paud dan PNF Solsel.
Plt. Bupati. H. Abdul Rahman saat membuka acara itu, menyatakan apresiasinya pada PKBM Widya Dharma Nagari yang telah melirik potensi yang selama ini terabaikan, yaitu pengembangan usaha budidaya ikan air tawar.
Ia menyebutkan, sebelumnya masyarakat solsel masih tergiur dengan potensi alam, seperti tambang emas dan pengolahan kayu, dimana dua potensi itu saat ini sudah habis atau tidak bisa dikelola lagi.
“Maka dengan adanya pelatihan budidaya ikan air tawar oleh pihak PKBM Widya Dharma Nagari, atas nama Pemerintah kami sangat mengucapkan terima kasih. Semoga peserta pelatihan ini akan dapat menjadi pelopor untuk kebangkitan ekonomi masyarakat di bidang usaha pertanian budidaya ikan,” ungkapnya.
Abdul Rahman juga mendorong peserta pelatihan secara khusus, masyarakat Solsel secara umum untuk optimal mengembangkan usaha perikanan. Pasalnya kosumsi ikan masyarakat yang cukup tinggi, saat ini ketersediaannya masih di datangkan dari luar Solok Selatan.
Ia berharap dengan pelatihan keterampilan ini, kedepan akan lahir pionir-pionir muda dalam mengembangkan usaha perikanan. Sehingga akan menjadi penyedia ikan untuk kebutuhan kosumsi masyarakat. Bahkan kedepan petani ikan ini akan bisa menjadi pendukung ekspor ikan air tawar Solok Selatan keberbagai daerah lain.
"Sudah saatnya masyarakat kita menghadapi tantangan kedepan dengan melakukan perubahan manset atau pola pikir untuk melakukan rekayasa sosial, dan rekayasa ekonomi," katanya.
Artinya kedepan sudah seharusnya masyarakat berpindah usaha, dari sebelumnya yang tidak memerlukan budidaya, kecakapan, dan kopetensi menjadi masyarakat yang kreatif untuk mengolah lahan yang ada menjadi sumber ekonomi. " Nah, salah satunya adalah melalui kegiatan pelatihan keterampilan budidaya ikan air tawar ini, " terang Abdul Rahman.
Kegiatan ini juga didukung oleh Ketua Komis III DPRD, Mon Nofrizal. Ia mengapresiasi masyarakat petani dalam melakukan berbagai usaha pertanian. Hal itu dibuktikan dengan berhasilnya diperoleh dana pusat untuk mendukung 13 kelompok tani bidang perikanan, yaitu untuk membangun kolam ikan secara permanen dan pengembangan budidaya ikan.
Namun sangat disayangkan lanjutnya, dana tersebut dibatalkan akibat pandemi coovid-19, ia berharap di tahun 2021 dana tersebut bisa diperoleh lagi.
Ketua Pelaksana yang juga Ketua PKBM Widya Dharma Nagari Solsel, Yan Bakhter mengatakan kegiatan ini terlaksana dengan diperolehnya dukungan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), sesuai Keputusan Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, nomor 0807/D5/BP/2020.
Yan Bakter menjelaskan, bahwa kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 120 JPL praktek dan 30 JPL teori dan praktek kewirausahaan serta pendampingan rintisan usaha.
Hadir pada acara pembukaan PKW tersebut, Plt. Bupati. H. Abdul Rahman, Ketua Komisi III DPRD Solsel Mon Nofrizal, Kadisdikpora Novrizon, Kabid Perizinan, Nofiadi Amela, Kabid Paud/ PNF, Ermiwati, S. Pd. MM, Camat Sungai Pagu, Rolly Almar, dan Sekna Nagari Pasir Talang Selatan, Riki Suriandi, serta instruktur pelatih kegiatan.
* ri *