JA. com, Solok Selatan (Sumatera Barat) -Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan akan melaksanakan uji Swab massal bagi seluruh tenaga guru, baik ASN maupun tenaga honorer. Pelaksanaannya dijadwalkan pada Selasa (13/10) hingga Kamis (15/10) mendatang di Puskesmas terdekat dari sekolah.
"Kita sudah instruksikan agar seluruh guru, baik ASN maupun honorer melakukan uji Swab minggu depan sesuai jadwal dan tempat yang telah disiapkan," tegas Pjs. Bupati Solok Selatan, Jasman Rizal.
Ia berharap, dengan adanya kewajiban test PCR untuk seluruh tenaga pendidik di Solok Selatan dapat mengendalikan dan mempercepat memutus matarantai penyebaran Covid-19 di daerah yang ia pimpin tersebut.
Dia menyebutkan, setelah tes swab bagi guru selesai akan dilanjutkan ke seluruh ASN, tenaga kontrak, guru mengaji, jajaran kecamatan, perangkat walinagari, pemilik dan pelayan rumah makan, penjual kuliner, TNI, Polri, BUMN, BUMD dan orang-orang yang berpotensi terpapar lainnya.
"Saya sudah komunikasi dengan Pak Gubernur dan juga Dr. Andani. Kita sepakat agar Solok Selatan diprioritaskan utk test swab sebanyak-banyaknya dan menjadi contoh bagi yang lain. Apapun kebutuhan kita utk test swab, Insya Allah akan dipenuhi provinsi," terang Jasman.
Plt. Kadis Pendidikan Novrizon mengatakan bahwa diperkirakan jumlah tenaga guru yang akan dilakukan uji Swab mencapai 3.100 orang guru baik yang sudah berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer.
"Semuanya telah diinstruksikan oleh Bapak Pjs Bupati untuk dilakukan uji Swab. Mulai dari guru tingkat SD hingga SMA, kepala sekolah, para pengawas, termasuk tenaga pendidik kita di jajaran Kemenag di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat," jelas Novrizon.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman mengatakan, berdasarkan pantauan COVID-19 Solok Selatan hingga Jum'at (9/10) kasus positif COVID-19 di Kabupaten itu sebanyak 37 orang dengan sembuh 22 orang dan dalam perawatan atau isolasi 15 orang.
"Total spesimen yang telah diperiksa di Solok Selatan sebanyak 3.590 dengan positivity rate 1,03 persen," ujarnya.
* ril/dirman *