"Ke-9 orang tahanan polisi yang terpapar virus corona itu, meliputi lelaki AD, 57 thn, RS, 30 thn, HB, 50 thn, TS, 34 thn, R, 36 thn, ED, 24 thn, N, 42 thn, PD, 24 thn, WS, 43 thn, PD, 24 thn," katanya didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Fatma Nelly.
Kemudian, 8 klaster ASN/THL/Pensiunan, tercatat lelaki RP, 28 thn, Kominfo, lelaki MFM, 39 thn, Ketahanan Pangan, perempuan LM, 43 thn, DLH, perempuan MW, 45 thn, Ketahanan Pangan, lelaki RH, 35 thn, Pengadilan Agama, perempuan D, 52 thn, KUA Payakumbuh Timur. Dua pensiunan, perempuan NH, 62 thn dan perempuan H, 60 thn.
Mahasiswa dan pelajar, total 4 orang, lelaki MN, 19 thn, Padang Tinggi Piliang, lelaki JW, 20 thn, Kotopanjang Padang, lelaki LEH, 18 thn, Bulakan Balai Kandi, lelaki FNK, 15 thn, Bulakan Balai Kandi.
Lalu, 3 orang dari kalangan swasta, lelaki YS, 33 thn, Kotopanjang Padang, lelaki HAS, 24 thn, Kotopanjang Padang, lelaki IYR, 49 thn, Padang Tinggi Piliang.
Selanjutnya, 3 orang ibu rumah tangga, SA, 46 thn, Bulakan Balai Kandi, Z, 57 thn, Balai Cacang, Kelurahan Ikua Koto Dibalai, NM, 69 thn, Bulakan Balai Kandi.
Berikutnya, seorang tenaga kesehatan di RSIA Anisa, perempuan RZA, 30 thn, warga Tanjung Gadang Sungaipinago. Seorang pedagang, lelaki AI, 42 thn, Ibuah. Seorang tak bekerja, E, 57 thn, warga Payobadar Padang Tangah.
Sedangkan, 11 orang yang dinyatakan sembuh, adalah; Suwartini, 53 thn, Tanjung Pauh, Mila Yusna, 41 thn, Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Evi Ridalni, 46 thn, Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Rovia Melki, 36 thn, Kotopanjang Payobasung, Meri Sartika, 30 thn, Bukit Limbuku, Syafrizal, 51 thn, Asrama Polres Padang Tiakar, Khalid Zada Al Ayubi, 9 thn, Kubu Gadang Koto nan Ampek, Yenni Helmi, 53 thn, Tanjung Gadang Sungaipinago, Bujang Murni, 61 thn, Perumahan Kedoya, Tiakar, Wahyu Yulianti, 33 thn, Padang Tinggi Piliang dan Helen, 58 thn, Tanjung Godang Sungaipinago.
Lonjakan kasus itu, kata Bakhrizal, membuktikan, penanganan dan pencegahan virus corona deasase di kota ini butuh kebersamaan dalam memutus mata rantainya.
"Kita butuh peran serta masyarakat untuk memutus mata rantai covid-19 ini," sebutnya. (Farhan)