JA.com, Payakumbuh, (Sumatera Barat) --- Impian Kota Payakumbuh agar Randang Go Internasional sudah di depan mata, pasalnya setelah dibantu fasilitasi oleh Global Enterpreneur Profesional (Genpro) Indonesia, program BRIncubator yang berjalan membuat Koperasi Sentra Randang Payo dengan brand Iko Sero kembali diminta memproduksi bumbu masakan minangkabau untuk di ekspor.
Serah terima pengiriman sampel bumbu masakan minang seperti bumbu gulai, bumbu randang, bumbu kalio, balado, dan bumbu lainnya untuk dikirim Genpro ke 7 negara seperti Turki, Belanda, Hongaria, Mesir, Australia, Taiwan, dan Philipina dilaksankan di Sentra IKM Randang, Senin (19/10).
Berkat tindak lanjut pelaksanaan program BRIncubator klaster UMKM Randang Payakumbuh yang difasilitasi Komunitas Global Enterpreneur Profesional (Genpro) Indonesia, pelaku UMKM telah diberi pelatihan dan pendampingan selama 3 bulan. Sehingga sampel produk IKM dapat dikirim ke luar negeri.
Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi menyampaikan kerjasama ini membuktikan City of Randang tak hanya sebuah gertakan. Cans yang ada ini harus dimanfaatkan dengan baik dan IKM Randang harus memperhatikan prosedur yang ada.
"Alhamdulillah, Sentra IKM Randang kita memulai langkah di tengah pandemi Covid-19, dengan permintaan cukup tinggi kepada Koperasi Sentra Randang Payo Brand Iko Sero. Besar harapan kita langkah awal yang sudah dimulai ini jangan membuat cepat berpuas hati. Pastikan jangan sampai sampel yang dikirim jika ternyata disukai konsumen, eh pas dikirim lagi dalam skala besar beda rasanya, pastikan standarnya dalam ekspor," kata Henny.
Sementara itu, Ketua Koperasi Sentra Randang Payo Witrya Dameiyanti mengatakan dukungan Wali Kota, Ketua Dekranasda, Genpro dan BRI selama ini sangat baik sehingga tumbuh kembang koperasi mereka memiliki progres dan ada harapan bagi pelaku IKM Randang meningkatkan perekonomian mereka.
"Kepada anggota koperasi, pengawas kami ucapkan terimakasih atas kerjasama luar biasa, sehingga kita bisa mengirim Randang ke luar negeri. Apalagi Genpro yang sudah memberikan masukan kepada BRI, dan wujudnya kita bisa mengirim sampel ke 7 negara. Kami berharap sampel yang dikirim sesuai dengan lidah merekan dan cita rasa yang ditawarkan. Kami juga bersedia dikoreksi apakah nanti ada keinginan dari 7 negara itu, mau lebih pedas atau lebih tawar, kita siap memperbaiki pesanannya," papar Witrya.
Kepala BRI Cabang Payakumbuh Muhammad Nuhan mengatakan pelatihan dengan Genpro lancar dan memberikan tindaklanjut baik. Badan Usaha Milik Negara (BUMD) itu siap membantu urusan keuangan koperasi dalam mewujudkan Payakumbuh City of Randang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh Wal Asri teringat pesan Asisten Deputi Kementerian Iwan Faidi yang mengatakan hanya ada dua produk yang bisa bersaing di luar negeri selain produk pertambangan yaitunya makanan spesifik dan fashion. Sedikit sekali peluang bersaing ekspor Indonesia untuk produk olahan.
"Kepercayaan dan kerjasama ini harus dimanfaatkan seluas-luasnya, sebagai awal dari langkah Payakumbuh dalam meningkatkan perekonomian IKM Randang, yang menghasilkan produk makanan olahan Minanglabau," kata Wal Asri.
Lalu, Area Vice President (AVP) Genpro Sumbar Noval didampingi Perwakilan Genpro Kota Payakumbuh Suci Ukhtina menyampaikan ucapan terimakasih kepada BRI selaku mitra lama di Nasional. Berkat kerjasama ini IKM bisa meningkatkan produksi dan perekonomian mereka lewat progam BRIncubator.
"Bagaimana kita mencetak pengusaha sebanyak mungkin, sehingga ekonomi bangkit. Pengusaha di Indonesia belum banyak, maka kehadrian Genpro ada untuk membina agar pengusaha dapat menjadi sukses sesuai syariat islam, barakallah," ujarnya. (Farhan)