Selain harus menerapkan protokol kesehatan, para camat juga berharap MTQ selama 2 hari 24 dan 25 Oktober 2020 ini dapat digelar dengan sukses dan penilaian dewan hakim tetap transparan serta tidak ada unsur kongkalingkong didalamnya.
Setelah MTQ dibuka oleh Wakil Wali Kota Erwin Yunaz bersama Forkopimda di gadung serbaguna Aua Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Sabtu (23/10). Media kemudian mewawancara para camat, sebesar apa keinginan mereka untuk MTQ dengan 237 peserta untuk 11 cabang lomba tahun ini berjalan sukses.
Camat sebagai pejabat kewilayahan juga memiliki keinginan besar agar pelaksanaan MTQ berjalan mulus tanpa ada hambatan, bahkan Satgas Covid-19 turut memantau agar pelaksanaannya dapat terjamin protokol kesehatannya.
"Kontingen kami pernah menjadi juara umum pada MTQ tahun 2018 di Kecamatan Payakumbuh Timur, kami akan berusaha kembali merebut piala bergilir yang telah kami serahkan kepada Camat Payakumbuh Selatan yang saat ini sebagai tuan rumah," kata Camat Payakumbuh Barat L. Kefrinasdi.
"Kami dari Payakumbuh Selatan selain menjadi tuan rumah juga ingin menjadi juara umum dalam MTQ tahun ini," tukuk Camat Payakumbuh Selatan Junaidi, Sabtu (24/10) di Payakumbuh.
Lain lagi dengan Camat Payakumbuh Utara Desfitawarni. Kontingen dari kecamatannya berhasil menjadi juara umum MTQ saat mereka menjadi tuan rumah pada MTQ pada tahun 2016 lalu. Nostalgia 4 tahun lalu membuat dirinya optimis para kafilah dapat memberikan hasil yang terbaik bagi kecamatannya.
Kemudian, Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi turut mengungkapkan dari 11 cabang, dirinya optimis piala bergilir juara umum dapat diraih mereka. Karena di Payakumbuh Timur terkenal memiliki kafilah-kafilah berkompeten sehingga peluang menjadi terbaik pasti ada.
Tak mau kalah, Camat Lamposi Tigo Nagori David Bachri menyebut meskipun secara administratif tergolong merupakan kecamatan belum lama berdiri di Payakumbuh. David mengungkapkan semangat kontingennya bersaing dengan kecamatan yang pernah dengan juara-juara umum pada pelaksanaan MTQ tahun ini jangan sampai dianggap remeh.
"Meski pelaksanaan MTQ tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, namun semangat kafilah kami untuk mengikutinya sangat luar biasa, semoga kita bisa mengambil hikmah dari pandemi yang terjadi saat ini. Semoga dengan tetap menjaga gairah Islam seperti ini, Allah SWT segera menghilangkan ujian pandemi yang sedang kita hadapi," harapnya. (Farhan)