JA.com, Payakumbuh, (Sumatera Barat) --- Sebelum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXIX tingkat Kota Payakumbuh tahun 2020 digelar di Kecamatan Payakumbuh Selatan pada 24-25 Oktober 2020. Dilaksanakan rapat teknis di Ruang Pertemuan Randang, Lantai II Balaikota Eks Lapangan Poliko, Selasa (20/10).
Hadir Sekretaris Daerah diwakili Asisten I Setdako Yufnani Away, Kapolres diwakili Kabag Ops B. Simanjuntak, Kasatpol PP Devitra, Plt. Kadishub Aplimadanar, Kakankemenag Ramza Husmen, Kakankesbangpol Budhy D. Permana, Kabag Kesra Ul Fakhri, Camat, dan stakeholdr lainnya.
Yufnani Away mengatakan pelaksanaan MTQ Nasional tingkat Kota Payakumbuh harus terundur akibat Pandemi Covid-19, rencananya digelar pada Maret 2020 lalu. Keinginan Pemko Payakumbuh menggelarnya demi menjawab semangat warga yang menggebu-gebu menanti pelaksanaan iven rutin di Payakumbuh itu. Masyarakat Payakumbuh Selatan sendiri sudah terkenal dengan partisipasi tingginya dari setiap iven yang ada di Payakumbuh.
"Yang penting, setiap pihak yang terlibat didalamnya harus mematuhi protokol kesehatan, mulai dari awal pelaksanaan kegiatan sampai selesai. Kita harus menjamin jangan ada pasien positif Covid-19 dari klaster MTQ," kata Yufnani Away.
Sementara itu, Tim Teknis MTQ ke XXXIX Kota Payakumbuh Imran menyebut ada 237 peserta yang akan ikut, rencananya ada 240 orang peserta namun 3 orang tidak ikut. Seluruh peserta sudah mendaftar. Seluruh persiapan administrasi dan teknis telah dilaksanakan. Susunan di arena telah disebarkan ke titik lomba. Tidak ada pawai pada tahun ini dan ceremonial diminimalisir. Yang hanya boleh berada dalam arena pelaksanaan lomba adalah peserta, dewan hakim, panitera, dan pembawa acara.
"Penonton dan pengunjung disediakan 10 tiket. Hanya official atau keluarga dari pihak yang tampil, setelah peserta tampil, supporter keluar dari arena MTQ, tamu hanya boleh berada selama 10 menit dalam ruangan kegiatan," kata Imran.
Sementara itu, Kabag Kesra menyebut pembukaan MTQ tidak mengundang kafilah, melantik dan mengambil sumpah dewan hakim, hadir perwakilan official masing-masing kecamatan.
"Di penutupan hanya pengumuman pemenang, dan penyerahan trophi piala bergilir kepada juara umum, sementara untuk juara lainnya dilakukan secara bergilir di kecamatan, demi menghindari acara berkerumun," ungkapnya.
Kakankemenag Ramza Husmen menyebut peserta MTQ adalah warga Kota Payakumbuh. Ada juga warga Limapuluh Kota yang punya ranji keluarga ke Payakumbuh. Intinya bagaimana pelaksanaan MTQ ke XXXIX tingkat Kota Payakumbuh dapat mencari bibit-bibit baru untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kita ingin MTQ bukan sekedar ajang mencari juara, namun gelora islam di Payakumbuhlah yang harus kita kobarkan. Bagaimana acara keislaman bisa dinikmati setiap orang di masa pandemi, nanti influencer kalau bisa dikondisikan sama humas," ungkap Ramza.
Kapolres diwakili Kabag Ops B. Simanjuntak mengatakan siap mengawal kegiatan MTQ agar dapat berjalan lancar. Kabag Ops juga menyampaikan masukan-masukan terkait protokol penonton di luar area acara.
"Kita berharap kerjasama baik nantinya, baik dengan Satpol PP, Dishub, dan lainnya demi kelancaran pelaksanaan MTQ ke XXXIX di Kota Payakumbuh," pungkasnya. (Farhan)