JA. com, Solok Selatan (Sumatera Barat) -GOR yang mulai dibangun pada tahun 2018 silam ini menelan biaya sebesar Rp 30 miliar. Fasilitas yang dimiliki terdiri dari lapangan sepakbola dan atletik di ruang terbuka, serta fasilitas berbagai cabang olah raga di arena tertutup seluas 34 x 24 meter.
“Lapangan sepakbola dibangun dan dilengkapi dengan menggunakan salah satu jenis rumput terbaik standar organisasi sepak bola internasional FIFA, yaitu rumput Zoysia Matrella atau rumput Manila, dengan sistem drainase tertentu untuk mengurangi genangan air,” jelas Priyandaru.
Sementara itu, Founder & Chairman Supreme Energy, Supramu Santosa, menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang diberikan terhadap proyek PLTP Muara Laboh.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat Solok Selatan dan Sumatera Barat atas dukungan yang diberikan terhadap proyek PLTP Muara Laboh. Kami berharap dengan adanya GOR dan Balai Masyarakat ini akan dapat meningkatkan dan mempererat tali silaturahmi kita dengan masyarakat sekitar,” ujar Supramu.
Dia menjelaskan, pemberian nama “Gelora Energy” dimaksudkan untuk membangkitkan energi masyarakat terutama kalangan milenial di daerah Solok Selatan. Karena itulah, fasilitas ini diharapkan bisa memotivasi mereka untuk bangkit energinya dalam membangun Kabupaten Solok Selatan ke depan, dan juga melahirkan bibit-bibit olahragawan baru yang berkualitas.
“Saya sangat berharap GOR Gelora Energy ini dapat dipelihara dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, menjadi pusat olahraga dan berbagai kegiatan sosial budaya masyarakat Solok Selatan khususnya dan Sumatera Barat umumnya,” ungkap Supramu.
Pjs. Bupati Solok Selatan Jasman Rizal menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Supreme Energy Muara Laboh (SEML). Menurutnya, PT. SEML sebagai perusahaan yang mempelopori berdirinya pembangkit listrik tenaga panas bumi di Sumbar, telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pembangunan daerah dan perekonomian di Solok Selatan khususnya.
Menurut Jasman, kehadiran GOR tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian PT. SEML terhadap masyarakat Solok Selatan, dimana antara PT. SEML dengan Pemkab Solok Selatan telah melakukan tukar menukar barang milik daerah berupa tanah yang luasnya 62.300 Meter persegi dengan nilai lebih kurang 2,3 Miliar.
Dan sebagai barang penggantinya dari PT. SEML berupa tanah seluas 84.930 Meter persegi beserta bangunan GOR dengan nilai lebih kurang 26 Miliar.
"Tentu tukar menukar ini sangat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi pemerintah dan masyarakat Solok Selatan yang nantinya akan mendukung pengembangan dan peningkatan khususnya sektor keolahragaan," terang Jasman
Selanjutnya menurut Jasman, tugas pemkab selanjutnya adalah menjaga, mengelola, memelihara, dan memberdayakannya, tentu dengan menyediakan anggaran untuk itu.
"Kedepan, menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan memeliharanya, khususnya tim yang sudah dibentuk yang ketuai saudara Sekda, dengan sebaik-baiknya," pesannya.
* dirman *