Syahril memberikan apresiasi terhadap santri yang mampu memproduksi hand sanitizer serta sabun cair di tempat mereka menimba ilmu tersebut.
"Kita akan sampaikan kepada Dinas Pendidikan untuk memakai produksi Ponpes SIH. Tinggal lagi, kesiapan ponpes untuk memacu produksi. Ini sebuah peluang usaha yang cukup mumpuni di tengah pandemi Covid-19," kata Syahril.
Peringatan Hari Santri Nasional 2020 bagi santri Ponpes SIH, bukan sekedar menggelar acara ceremonial, tapi sekaligus memperkenalkan produksi santri di tengah pandemi Covid-19 ini.
Pimpinan Pondok Pesantren Sekh Ibrahim Harun, Drs. Zunizar Ibrahim didampingi Wakil Kesiswaan Junaidi Riko Putra, menginformasikan, Jumat (23/10), produksi siswa yang diluncurkan pada acara Hari Santri Nasional. Produksi sabun dan hand sanitizer tersebut dimulai sejak dua bulan lalu. Hingga sekarang sudah mampu memproduksi 400 botol hand sanitizer ukuran 30 ml.
Menurut Junaidi, produksi yang ada, 75 persen dipakai buat kebutuhan internal, guru dan santri. In Sya Allah, seluruh siswa sudah memiliki hand sanitizer, dalam upaya pencegahan covid-19.
Pimpinan Ponpes SIH bersama Kakankemenag berharap, agar siswa dapat meningkatkan produksi. Untuk pemasaran, dikatakan, sudah difasilitasi pihak Kantor Kemenag dan Dinas P3AP2KB Payakumbuh. Malahan, pihak P3AP2KB sudah membawa dan memperkenalkan hand sanitizer Santri ini ke Jambore Ajang Kreatifitas Generasi Berencana Tingkat Sumbar di Padang, secara virtual, 20-28 Oktober 2020.
Selain dihadiri seluruh santri dari seluruh ponpes, peringatan Hari Santri Nasional itu juga dihadiri Kakankemenag Drs. H. Ramza Husmen, M. Pd, dan jajarannya, Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi dan pimpinan ponpes di Payakumbuh. Upacara berlangsung sukses, tertib aman dan lancar dengan penerapan protokol kesehatan. (Farhan)