JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat).
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi membagikan honor bagi 2.970 orang guru TPQ, MDTA, guru surau, serta imam dan gharim masjid. Ia berharap, pemberian insentif buat para pembimbing program Baliak Basurau itu bisa menambah semangat para guru mengaji untuk mencetak generasi yang bisa membaca, memahami dan hapal Alquran."Alhamdulillah, hari ini kita bisa membagikan honor guru mengaji, Imam dan gharim masjid dengan total dana Rp.2 milyar lebih. Kita berharap honor yang tidak seberapa ini tetap mampu memberikan arti bagi para guru mengaji dan gharim tersebut," ungkap Irfendi yang didampingi Kabag Kesra Arwital ketika membagikan insentif pembimbing program Baliak Basurau itu secara simbolis di Masjid Al-Muttaqin Jorong Balai Rupih Kenagarian Simalanggang, Rabu (23/12/2020).
Menurutnya, bidang keagamaan ini harus menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Penyediaan honor bagi guru mengaji dan gharim ini hendaknya tetap ada pada tahun-tahun berikut.
"Kita berharap insentif bagi para guru mengaji dan gharim ini tetap tersedia pada masa-masa mendatang. Jangan sampai honor yang tidak seberapa itu terhenti," papar Irfendi.
Dikatakan, generasi ke depan harus pandai mengaji dan berakhlak Islami. Terlebih dalam kondisi maraknya penyalahgunaan Narkoba dan penyalahgunaan teknologi informasi dewasa ini yang banyak menayangkan situs-situs pornografi.
"Kita harus membentengi anak kita dari ancaman Narkoba dan dampak negatif kemajuan teknologi informasi dengan pengetahuan agama dan pendidikan akhlak secara kontiniu. Ini membutuhkan peran para guru mengaji di samping peran aktif orang tua mengawasi anaknya," tutur Irfendi.
Diakui Irfendi, guru mengaji merupakan ujung tombak dalam membentuk perilaku generasi yang baik dan berakhlakul kharimah. Selain itu, para guru mengaji di Luak Limopuluah ini juga sangat berperan mendukung pencapaian misi Kabupaten Limapuluh Kota yakni terwujudnya Kabupaten Limapuluh Kota yang sejahtera dan dinamis "Yang Mantap" berlandaskan iman dan taqwa.
"Guru mengaji sangat berperan dalam membumikan Alquran dan melahirkan generasi yang Qurani di Kabupaten Limapuluh Kota. Mengajar mengaji itu sudah menjadi panggilan jiwa bagi mereka, buktinya meski hanya mendapatkan honor yang tidak seberapa, namun mereka tetap iklas mengajar dan membimbing anak-anak kita," papar Irfendi.
Sebelumnya Kabag Kesra Arwital dalam laporannya menyebut, honor yang berjumlah Rp.2.004.750.000 itu dibagikan kepada 1.669 orang guru TPQ, 436 guru MDTA dan 40 guru surau, serta 825 Imam dan gharim. Insentif tersebut disalurkan melalui rekening. (gun)