Hal itu disampaikannya saat pembukaan acara yang berlangsung dari tanggal 14-15 Desember 2020 itu, di Aula Kantor BKN Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin, (14/12).
"Insha Allah setelah berlangsungnya coching clinic, akan kami aplikasikan nantinya di daerah, untuk itu kami sangat mendukung terlaksananya acara ini, mudah-mudahan berjalan tanpa ada kendala yang berarti," kata Zuldafri, Senin (14/12) di Pekanbaru, Riau.
Kepala Kantor Regional XII BKN Pekanbaru Neny Rochyany mengatakan, di tahun 2021, BKN mempunyai program piloting tata kelola manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), adanya piloting itu, instansi dapat menerapkan manajemen ASN sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, hal tersebut secara otomatis akan meningkatkan nilai indeks sistem merit di instansi.
"Setiap instansi wajib menerapkan sistem merit, dengan sistem merit, ASN akan mendapatkan kejelasan dalam pengembangan karir, sehingga instansi akan mendapatkan ASN yang berkualitas serta profesional," ujar Neny Rochyany.
Saat ini pemerintah sudah mempunyai berbagai instrumen untuk mengukur tingkat keberhasilan instansi dalam menerapkan sistem merit. Bagi instansi yang telah menerapkan sistem merit, dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi yang tidak memerlukan proses seleksi terbuka. Cukup diambil dari sumber daya yang ada pada instansi tersebut.
"Untuk dapat menerapkan sistem merit diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang mempunyai kompetensi," ujar Neny
Rochyany.
Ikut dalam rombongan Plt bupati Tanah Datar tersebut, Sekretaris Daerah Tanah Datar Irwandi, Asisten Administrasi Umum Helfy Rahmy Harun, Kepala BKPSDM Jasrinaldi, Kepala Bagian Organisasi Adriyanti Rustam. (MG)