Dipilihnya kota Bandar Lampung oleh pemerintah daerah Tanahdatar untuk study Komparatif adalah karena daerah ini dinilai berhasil mengembangkan kerjasama dengan perusahaan pers yang memperkerjakan awak media.
"Kota Bandar Lampung melalui media masa baik cetak maupun elektronik sangat baik terkait publikasi," kata Plt Bupati Zuldafri Darma Senin (28/12) di Bandar Lampung.
Didampingi Kabag Humas Yusrizal, Kepala Kesbangpol Irwan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Nuryeddisman, Staf Ahli Ekobang Nusyirwan, serta Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra Ermon Reflin dikatakan, apa yang telah dilakukan dan diperbuat pemerintah kota Bandar Lampung bersama pekerja persnya, bisa pula kami terapkan di Kabupaten Tanahdatar.
Tidak itu saja, Plt Bupati Zuldafri Darma juga secara resmi mengundang Pemkot Bandar Lampung untuk berkunjung ke Tanahdatar.
"Tanahdatar, berada disisi luar Provinsi Sumbar yang berjarak sekitar 100 KM dari Kota Padang. Punya kelebihan dari sisi pariwisata alamnya. Sangat bagus untuk investasi dibidang pariwisata dan budaya. Secara ekonomi, Tanahdatar jauh tertinggal dari berbagai kota di Indonesia apalagi bila dibandingkan dengan kota Bandar Lampung," urai Zuldafri Darma.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Drs. H. Herman HN, M.M melalui Sekdako Badri Tamam, menyampaikan selamat datang pada Plt Bupati Tanahdatar bersama rombongan di Kota Bandar Lampung.
Sekda Bandar Lampung juga jelaskan beberapa hal terkait pembangunan saat pandemi covid19, anggaran untuk semua dinas terkena recofusing. "Semua anggaran di Pemkot Bandar Lampung terkena recofusing, akibat imbas covid19," katanya.
Dikatakannya, media online dibawah Kominfo. Sementara cetak berada dibawah Humas. Media Centre disediakan untuk wartawan yang bertugas di Pemko Bandar Lampung. Untuk pemberitaan pemko Bandar Lampung tidak takut akan kritikan wartawan.
"Kami sudah biasa terhadap kritikan wartawan," katanya didampingi Kadis Kominfo Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Herwandi SSTP. (MG)