JA, Sarolangun, Faktor cuaca Seperti bencana banjir (bandang), longsor dan puting beliung yang dikhawatirkan akan terjadi 3 bulan kedepan, bulan November 2020 hingga awal Januari 2021. Dalam hal itu Pemkab Sarolangun menggelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di lapangan Gunung Kembang Sarolangun, Kamis (12/11/2020).
Apel Siaga, yang dipimpin oleh Plt Bupati Sarolangun H.Hillalatil Badri. Turut dihadiri Sekda Endang Abdul Naser, Waka Polres Sarolangun Kompol Husni Thamrin, Kabag OPS Polres Kompol A.Bastary, serta beberapa Kapolsek dalam wilayah Sarolangun, Danramil Sarolangun Kolonel Inf Abdul Aziz, Asisten II Dedy Hendri, beberapa Kepala OPD dan peserta upacara apel tersebut terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, Damkar, Manggala Agni, dan dari relawan Pramuka.
"Kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk kesiapan dan keseriusan Pemkab Sarolangun, sekaligus memberikan pengetahuan sesuai dengan fungsi dan peran masing masing-masing,' katanya.
Lebih lanjut, Selanjutnya Satgas diminta untuk bekerja dan menumbuhkan kepedulian masyarakat yang berada dilokasi rawan bencana,
"Bencana alam tidak bisa ditolak apalagi yang disebabkan oleh hidrometeorologi. Pemkab tidak bisa bekerja sendiri, oleh sebab itu kesiapasiaga kita bersama perlu diutamakan, meskipun ada bencana atau tidak," imbuhnya.
Sementara usai apel siaga bencana Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Trianto menjelaskan, jika untuk lokasi rawan banjir dan longsor ada di 3 wilayah Kecamatan,seperti Batang Asai, Limun dan CNG. Sedangkan untuk rawan banjir hampir ada di 5 Kecamatan, mulai dari Sarolangun, Limun, CNG, Pauh dan Mandiangin.
" Untuk potensi banjir di 5 Kecamatan tersebut ada sekitar 77 desa," ujarnya.
Sementara untuk logistik, peralatan dan posko pantau bencana saat ini disampaikan Kalak BPBD Trianto jika semuanya sudah disiapkan bantuan dari BPBN. sedangkan untuk titik pantau secara elektronik sudah di pasang di Kecamatan Limun tepatnya di desa Pulau Pandan.
Masih dikatakannya, untuk bencana Puting Beliung sendiri saat ini sudah terjadi hampir di 4 titik, pertama di Rangkiling Kecamatan Mandiangin hampir 100 rumah, CNG ada 4 rumah dan Kecamatan Bathin VIII ada 7 rumah.
" Semua rumah yang rusak karena Puting Beliung tersebut sudah kita verifikasi kelapangan, dan dalam waktu dekat akan kita proses untuk bantuannya," katanya.
Terakhir Trianto menghimbau kepada seliruh masyarakat terkait bencana, untuk terus harus waspada," tandasnya. (nal/Pudin)