JA.com, Payakumbuh, (Sumatera Barat) — Bencana yang sering terjadi di Provinsi Sumatra Barat yang disebabkan oleh faktor alam maupun non faktor alam merupakan latar belakang atas terlaksananya kegiatan Pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana Untuk Pelaku Pada Masa Pandemi. Kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) tahun 2021 kali ini berlangsung di kota Payakumbuh.
Bertempat di lapangan Cafe Agam Jua Kota Payakumbuh, kegiatan pelatihan berlangsung selama dua minggu yang terbagi dalam dua gelombang, dimana untuk gelombang pertama berlangsung pada 6-11 Juli dan gelombang kedua pada 12-17 Juli 2021.
Pada kesempatan dalam pembukaan kegiatan pelatihan manajemen tanggap bencana oleh PMI Provinsi Sumbar itu turut dihadiri oleh Gubernur yang diwakili staf ahli bidang pembangunan, masyarakat dan SDM Ahmad Yani, ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi, ketua PMI Provinsi Sumbar Aristo Munandar dan Forkopimda kota Payakumbuh.
Dalam laporannya, kepala Markas PMI Provinsi Sumatra Barat Hidayatul Irwan mengatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas personel PMI dalam pelayanan teknis kepalangmerahan dan manajemen tanggap darurat bencana, dan juga sigap dalam menghadapi situasi konflik secara cepat, tepat efektif serta terkoordinasi pada masa pandemi yang terjadi saat ini”, ungkap Hidayat, Rabu (7/7).
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah sebanyak 180 orang yang terbagi 90 orang pergelombang.
“Peserta kita ini mewakili dari 19 kota/kabupaten dari personel PMI se-Sumatra Barat, dan terbagi sebanyak 69 orang laki-laki dan 21 orang perempuan pada setiap gelombangnya”, ujar Hidayat melanjutkan.
Sementara itu, walikota yang diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda dalam sambutannya menyampaikan jika Pelatihan Manajemen Bencana memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman tentang kebencanaan, prinsip-prinsi penanggulangan bencana, sistem penanggulanagan bencana, manajemen resiko bencana, manajemen tanggap darurat, manajemen rehabilitasi,dan rekonstruksi, manajemen logistic dan lainnya.
“Atas nama Pemko Payakumbuh, saya sangat mengapresiasi atas dipilihnya kota Payakumbuh dalam pelaksanaan pelatihan tanggap bencana ini, dan juga saya tak lupa sampaikan trimakasih kepada Bapak/Ibu yang telah berkenan hadir dan secara aktif terlibat dalam kegiatan Pelatihan Manajemen Bencana yang akan dilaksanakan selama 2 minggu ini, dan tentunya kegiatan pelatihan ini merupakan bagian daripada upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintah Provinsi Sumatra Barat terutama kota Payakumbuh selaku tuan rumah dalam penanggulangan bencana”, ujar Rida dengan semangat.
Tidak lupa juga, Sekretaris Daerah itu juga sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para Narasumber, Evaluator, dan Penyelenggara Pelatihan Tanggap Darurat Bencana ini. Sebagaimana diketahui pelatihan manajemen tanggap bencana yang dilaksanakan oleh PMI Porvinsi Sumatra Barat yang berlangsung di Kota Payakumbuh. Dan dengan dilaksanakannya di kota Payakumbuh, kegiatan pelatihan manajemen tanggap bencana hendaknya dapat membawa dampak positif dan kemajuan bagi kota Payakumbuh dalam hal kepalangmerahan kedepannya.
“Dan juga dengan kegiatan pelatihan ini tentu kami berharap akan keberlangsungan dan dampak atas kegiatan pelatihan manajemen tanggap bencana dapat meningkatkan kapasitas personel PMI dalam pelayanan teknis kepalangmerahan dan manajemen tanggap darurat bencana dan situasi konflik secara cepat, tepat dan efektif serta terkoordinasi pada masa pandemi covid-19 yang semakin meningkat saat ini”, tukas Rida.
Setelah pembukaan berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan pengalungan tanda peserta pelatihan manajemen tanggap darurat bencana untuk pelaku pada masa pandemi tahun 2021.
* Farhan *