JA.com, Payakumbuh, (Sumatera Barat) --- Update zona Covid-19 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Minggu (4/7), menginformasikan Kota Payakumbuh berada di zona kuning dengan nilai skor 2,48 bersama 6 kota lainnya di Sumatera Barat.
Artinya, bersama Kota Solok, Kota Pariaman, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Mentawai, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Solok Selatan, The City of Randang berada pada zona sebaran Covid-19 resiko rendah.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal saat dihubungi via telepon whatsapp pada Minggu (4/7), menyampaikan ada yang sangat harus diwaspadai, adalah varian baru Covid-19, namanya varian delta.
Hal ini disampaikan dr. Bakhrizal bukan tanpa dasar, kekhawatirannya sejalan dengan apa yang disampaikan dr. Andani Eka Putra, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas yang menyampaikan beberapa hari terakhir telah menemukan kasus pasien positif yang CT nya di bawah 20.
"Ciri-cirinya memungkinkan varian delta, varian delta ini memiliki ciri khas waktu perkembangan yang cepat, inkubasi lebih pendek, 3 hingga 4 hari, sehingga jumlah virus sangat tinggi di fase puncak. Penyebaran virus ini 6 hingga 8 kali lebih cepat dibanding yang di wuhan," terangnya.
Bakhrizal menyampaikan, untuk melawan varian baru ini, harus benar-benar memperketat protokol kesehatan dan memaksimalkan vaksinasi, dan disisi lain berupaya meningkatkan imunitas tubuh.
"Besar dugaan di Sumatera Barat bahkan Payakumbuh sudah dipenuhi oleh varian delta. Kalau hingga saat ini lebih dari 90 persen varian di Indonesia adalah Delta, maka kita Sumbar khususnya Payakumbuh juga berada dalam ancaman varian ini," ungkapnya.
Diakhir wawancara, Bakhrizal juga menyampaikan apresiasi seluruh unsur yang telah menyukseskan gebyar vaksinasi di Payakumbuh, saat ini Kota Payakumbuh menjadi salahsatu daerah yang angka tertinggi capaian melaksanakan vaksiansi di Sumbar.
"Kami mengapresiasi semangat semua unsur dalam mengikuti vaksiansi. Masih banyak lagi yang harus kita vaksin. Untuk bisa mengikuti vaksinasi, silahkan bisa datang ke puskesmas terdekat atau tempat tertentu yang telah difasilitasi oleh pemerintah, gratis, hanya memakan waktu kurang dari 1 jam saja, dan itu aman," kata Bakhrizal.
* Farhan *