JA.com, JEDDAH—Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah mengimbau WNI di Arab Saudi agar tidak mengunggah konten-konten yang kurang pantas di media sosial. Imbauan itu disampaikan Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono di sela pertemuan dengan berbagai komunitas WNI yang berlangsung Selasa, 10 Agustus 2021 di ruang pertemuan Gedung Pelayanan Terpadu KJRI Jeddah.
Pertemuan yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut digelar dalam rangka silaturrahmi sekaligus pembinaan masyarakat, menyusul beredarnya video yang memperlihatkan kerumunan WNI di sebuah gedung pertemuan, di tengah larangan keras berkumpul oleh Otoritas Arab Saudi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam video yang dibagi-bagikan melalui pesan berantai tersebut, tampak kerumuman WNI laki dan perempuan dalam satu ruangan pertemuan tengah menggelar acara hiburan, yang jelas-jelas melanggar protokol kesehatan.
Menanggapi hal tersebut, Konjen RI Jeddah mengingatkan kembali para WNI di Arab Saudi agar bijak bermedia sosial dan tidak mengunggah konten-konten tidak layak ke media sosial.
“Di dunia maya memang kita bebas menyampaikan pendapat kita, konten yang kita inginkan. Cuma tolonglah, dihormati juga, dipatuhi juga norma-norma dalam bermedia sosial,” ujar Konjen Eko Hartono mengingatkan peserta pertemuan.
Konjen RI menegaskan, sebagai pembina masyarakat, KJRI Jeddah bertanggung jawab memberikan edukasi sekaligus mengingatkan setiap WNI agar menjadi tamu yang baik di negeri orang dan turut menjaga nama baik bangsa.
“Sudah melanggar protokol kesehatan, di situ hura-hura. Sebagai pembina masyarakat di sini, saya malu. Tapi, sebagai orang tua saya akan menjewer Anda demi kebaikan,” tandas Konjen.
Untuk itu, Konjen mengajak para perwakilan paguyuban WNI di Jeddah untuk saling mengingatkan agar tidak berurusan dengan hukum. Sebab, bila WNI ditangkap karena pelanggaran, KJRI Jeddah sebagai perwakilan hanya bisa memberikan pendampingan, mengingat pelanggaran tersebut dilakukan di wilayah kekuasaan (yurisdiksi) Pemerintah Arab Saudi.
“Jadi tolonglah agar kita saling mengingatkan. Mumpung belum terjadi. Biasanya penyesalan itu akan terjadi kemudian, gak ada nyesal di depan itu, gak ada. Penyesalan pasti ada di belakang,” sambung Konjen.
Senada dengan Konjen RI, Atase Kepolisian (Atpol) KBRI Riyadh, Kombes Pol Erick Hermawan, juga mengimbau agar para WNI benar-benar menghormati hukum yang berlaku di negara setempat..
“Jika rekan-rekan pun mempunyai masalah di negara ini (Arab Saudi), kita hanya bisa memberikan pendampingan. Jadi, mohon berpikir keluarga Anda di Indonesia dan bangsa Indonesia yang perlu kita banggakan,” ujar Atpol KBRI Riyadh.
Pertemuan yang juga dihadiri sejumlah home staff KJRI Jeddah tersebut diakhiri dengan sesi dialog dan usulan sebagian besar para peserta agar KJRI Jeddah menambah frekuensi pertemuan serupa di masa mendatang.
* Sumber Resmi Berita; KJRI Jeddah *