JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Guliang Tandai Merah merupakan salah satu jenis tanaman padi gogo di Solok Selatan telah terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.
Pendaftaran nama varietas tanaman penting sebagai inventarisasi aset dan kekayaan lokal daerah, selain itu terdaftarnya varietas padi ini juga menambah komoditas unggulan lokal yang otentik.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat, Dr Rustam, S.P, M. Si usai pertemuan di Ruang Kerja Bupati Solok Selatan pada Kamis, 14/10/2021 mengatakan penyerahan tanda daftar varietas padi Guliang Tandai Merah merupakan hasil kerja selama setahun ini antara BPTP dengan Pemkab Solok Selatan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan.
“Alhamdulillah, hasil kerja sama kita dengan Dinas Pertanian untuk mendata varietas ini, kini sudah diterima oleh Kementrian Pertanian, ditandai dengan terbitnya sertifikat ini.
Hari ini menyerahkan sertifikat tanda daftar varietas Guliang Tandai Merah, mudah-mudahan dengan diserahkannya sertifikat tanda daftar ini bisa kita tindaklanjuti ke tahap pelepasan varietas,” pungkas Dr Rustam.
Ia menjelaskan, pelepasan varietas berarti benih varietas Guliang Tandai Merah siap untuk dikomersilkan di tingkat lokal, maupun di luar Solok Selatan.
“Kalau sudah dikomersilkan artinya benih ini bisa diikutkan dalam program-program Kementrian Pertanian,” ujarnya.
Dr Rustam menjelaskan, yang membuat varietas padi ini istimewa karena ia memiliki kekhasan tersendiri, yaitu Guliang Tandai Merah bisa hidup dan beradaptasi di ketinggian 1300 m di atas permukaan laut, selain itu, ia memiliki sifat aromatik, dan mampu menunjukkan sifat morfologi dan generatifnya.
Bupati Solok Selatan Khairunas berharap, varietas ini bisa dikembangkan secara organik, dengan tujuan menghasilkan padi ladang organik, yang dipupuk dengan pupuk organik. Bupati berharap terdaftarnya varietas ini ditindaklanjuti dengan adanya demonstrasi plot penanaman padi (demplot) atau percobaan tanam padi varietas Tandai Guliang Merah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua BPTP mengatakan akan membahas lebih lanjut dengan Dinas Pertanian. Sebagai sebuah wilayah dengan geografis alam yang subur, Solok Selatan merupakan daerah yang ideal untuk lahan pertanian.
Potensi ini harus dimaksimalkan mengingat sektor pertanian merupakan sektor yang menjadi sumber pendapatan hampir separuh masyarakat di Solok Selatan. Selain itu, menurut BPS pada tahun 2020, sektor ini merupakan sektor yang menyumbang angka pendapatan daerah tertinggi di Solok Selatan.
* ril/dirman *