“Melalui penyelenggaraan Pelatihan Strategi Managemen dan Market Place kita harapkan terwujud angkatan kerja yang mampu mengisi lapangan kerja yang tersedia, karena ke depan Kabupaten Tanah Datar akan terus mengalami kemajuan sejalan dengan misi kedua, tertuang di RPJMD tahun 2021-2026 yakni Meningkatkan Ekonomi Masyarakat dan Perluasan Lapangan Kerja Yang Berbasis Pertanian dan UMKM dengan progulnya menciptakan usahawan baru dan lapangan pekerjaan,” ujar Bupati Eka.
Tak hanya itu, Bupati Eka juga harapkan UMKM juga sebagai pilar perekonomian, melalui pelatihan ini UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Datar memanfaatkan digitalisasi dengan sebaik-baiknya untuk bisa mengembangkan UMKM yang berbasis digitalisasi melalui media sosial seperti facebook, instagram, serta market place seperti tokopedia dan shopee.
"UMKM itu pilar perekonomian nasional, untuk itu perlu strategi khusus agar bisa bersaing. Saat ini ada beberapa kelemahan kita, diantaranya pelaku UMKM tidak memahami ilmu manajemen, cara memasarkan produk juga belum maksimal serta tidak mampu memanfaatkan media sosial," katanya.
Ia menambahkan, dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan pelaku UMKM se Tanah Datar bisa memanfaatkannya dengan baik sehingga nantinya mampu bersaing dalam situasi pasar apapun.
“Mari manfaatkan kegiatan kita ini sebagai wadah untuk bertukar pikiran dan informasi demi pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Tanah Datar, dan tentunya akan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat," ajak Eka.
Bupati juga ingatkan dalam menghadapi tantangan perekonomian di masa pandemi Covid-19 ini pelaku UMKM harus terapkan prokes untuk menarik konsumen sebagai contoh tuliskan di depan toko atau di medsos “pemilik dan karyawan sudah di vaksin dan menerapkan prokes".
Sementara, Ketua Dekranasda Tanah Datar Lise Eka Putra yang juga hadir pada kegiatan itu sampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Koperindag yang melaksanakan pelatihan bagi wirausaha pemula dengan harapkan bisa melahirkan wisausahawan baru dan bisa membuka lapangan kerja untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Menjadi seorang Wirausahawan harus berani tanggung resiko dan yakinkan niat dengan 2M, (Mau dan Mulai) artinya harus memiliki kemauan dan siap untuk memulai usaha, serta fokus diiringi tekad keras dan mampu mencari peluang-peluang untuk memasarkan,"
kata Lise.
Dikatakan Lise, pemerintah Daerah Tanah Datar sudah mempunyai rumah kemasan dan itu dapat kita manfaatkan untuk mengemas produk yang dihasilkan dan Dekranasda Tanah Datar siap untuk berbagi pengalaman mulai dari membuat produk, mengemas dan memasarkan.
"Sebagai ketua Dekranasda, saya siap membantu para wirausahawan yang ada di Tanah Datar. Kita masih harus banyak belajar, jatuh bangun usaha itu sudah biasa, tapi kita harus punya motivasi untuk bangkit dan bangkit lagi," tutup Lise.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag Darfizal sampaikan, guna meningkatkan motivasi pelaku UMKM bagi wirausaha pemula menjadikan pengusaha tangguh dalam menghadapi tantangan perekonomian di masa pandemi Covid-19, Dinas Koperindag melaksanakan pelatihan dengan menghadirkan hadirkan narasumber yang berkompeten.
Dikatakannya, pelatihan dilaksanakan selama 3 hari dengan peserta 30 orang pelaku UMKM yang baru berkembang dan dinilai memiliki potensi untuk lebih berkembang di masa dating menghadirkan narasumber dari Pengembangan Bisnis Dari Deputi Pengembangan Bisnis (ICCN) Indonesia Creatiive Cities Network, Widyaiswara Uptd Balai Pendidikan Dan Latihan Koperasi, Dinas PMTSP Naker Tanah Datar membahas izin usaha, Dinas Kesehatan untuk izin PIRT atau Produk Industri Rumah Tangga dan juga dari dinas Koperindag sendiri. (MG)