Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, Tanah Datar berduka, atas kepergian Almarhumah. Jenazah tiba Selasa (2/11-2021) kemarin dirumah duka, Parak Jua, Batusangkar. Dimakamkan di tidak jauh dari rumah duka, usai Salat Zuhur.
"Almarhumah Nabila Mira Miranda meninggalkan di Jakarta. Jenazah dibawa kekampung halaman Parak Jua, Batusangkar. Jenazah juga dikebumikan tidak jauh dari rumah orang tuanya," kata Bupati Eka Putra.
Selain warga dan tokoh masyarakat Tanah Datar, prosesi penyelenggaraan jenazah sejak shalat hingga pemakaman juga diikuti Bupati Eka Putra, Wakil Bupati Richi Aprian, Sekda Iqbal Payana, para Asisten, Staf Ahli Bupati dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pimpinan organisasi lainnya juga terlihat hadir.
"Tanah Datar berduka, semoga Almarhumah Nabila Mira Miranda Husnul Khotimah. Dan, bagi keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan serta kesabaran. Ditempatkan pada tempat yang sebaiknya. Aamiin YRA," katanya.
Sementara itu, M. Shadiq Pasadiqoe mantan bupati Tanah Datar dua periode meminta agar kesalahan Almarhumah anaknya dimaafkan. Ia mengatakan, saudara kandung tertua Nabila Mira Miranda bernama Picer Nikander tak berkesempatan mengantar jenazah hingga ke peristirahatan terakhir, karena sedang bertugas dan tinggal di Jepang.
Sementara tiga saudara perempuan Nabila, terlihat tak kuasa membendung air mata. Ketiganya adalah Nadiah Firzana Muti, Naura Ghassani Muti, dan Nausilla Hasanah Muti.
"Nabila sendiri, setamat dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2018, langsung bekerja di Korea, lalu kemudian di Singapura. Nama Nabila Mira Miranda itu diberikan Prof. Dr. Quraish Shihab, seorang ahli tafsir Alquran berskala internasional, yang juga pernah menjadi Menteri Agama Republik Indonesia," katanya. (MG)