Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo buka pelatihan Digitalisasi Manajemen dan Pemasaran Senin (5/9/2022) di salah satu hotel di Limapuluh Kota.
"Sektor Industri Kecil- Menengah (IKM) tak dapat disangkal memiliki peran penting dalam menopang perekonomian daerah, sehingga peningkatan kapasitas IKM terus menjadi fokus Pemerintah Daerah. Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk memperluas jangkauan pasar dan daya saing IKM yakni melalui transisi sistem pemasaran menggunakan teknologi digital. Untuk mendukung peningkatan kemampuan digitalisasi IKM tersebut, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) menyelenggarakan Pelatihan digitalisasi manajemen dan pemasaran produk IKM bagi 50 orang pelaku industri di Limapuluh Kota," kata Safaruddin.
Turut hadir pada kegiatan pembukaan pelatihan, Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asta, Kepala Dinas Perinaker Ferry Chofa, dan narasumber yang berasal dari ISI Padang Panjang Ferry Fernando beserta tim pendamping.
Bupati Safaruddin mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pelatihan itu sehingga dapat menjadikan IKM yang ada di Limapuluh Kota "Naik Kelas".
"Tantangan bisnis di era digitalisasi media ini membutuhkan kompetensi tersendiri, sehingga para pengusaha harus mampu beradaptasi dan bertahan terhadap gempuran kemajuan zaman," ungkap Bupati Safaruddin.
Dikatakan, dengan berbagai hambatan baik dari faktor kondisi geografis, maupun sumber daya manusia itu sendiri tentu pelatihan kali ini dapat menjadi harapan bagi para pelaku UMKM di Lima Puluh Kota agar lebih mahir mengakses dan mengelola digital marketing.
Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra dalam pengarahannya mengajak para pelaku usaha untuk bertukar pikiran serta menimba ilmu sebanyaknya dari para narasumber dan peserta lainnya, sehingga dapat disebarluaskan kepada rekan IKM lain yang ada di Limapuluh Kota.
"Dengan pelatihan yang dilaksanakan, semoga dapat memberikan wawasan terhadap pelaku usaha terutama dalam pemasaran produk secara online", harap Deni Asra.
Sementara itu, Kepala Bidang pembinaan dan pengawasan Industri Zulfahmi menjelaskan, pelatihan kali ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan usaha serta meningkatkan pemasaran produk yang dihasilkan.
"Setelah melalui verivikasi IKM, telah terpilih sebanyak 50 IKM dari berbagai komoditas tenun, sulaman, batik tulis dan aneka makanan yang ada di Limapuluh Kota untuk diberikan pelatihan selama tiga hari dari tanggal 5-7 September 2022 mendatang," simpulnya . (MG)