Penasehat DWP Kabupaten Tanah Datar yang juga sekaligus Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, SE saat menyambut rombongan DWP ABDYA tersebut di Gedung Indo Jolito Batusangkar yang turut didampingi Ketua DWP Tanah Datar, Ketua IKA DPRD dan Ketua Persit Kodim 0307 Tanah Datar, sampaikan rasa syukur dan senang atas kunjungan study tiru itu.
“Terima kasih atas kunjungan Ibu Ketua DWP Kabupaten ABDYA Provinsi Aceh beserta rombongan ke Tanah Datar Luhak Nan Tuo, kami senang atas kunjungan ini dan kami berharap Ibu Ketua beserta rombongan juga senang selama berada di Tanah Datar,” ucapnya.
Pada kesempatan itu Ny. Lise Eka Putra sampaikan berbagai potensi daerah baik wisata budaya, sejarah, alam, kuliner serta berbagai produk kerajinan UMKM seperti tenun songket, sulaman kapalo samek, rajutan dan lain sebagainya.
Ny. Lise juga ceritakan berbagai Program Unggulan Daerah untuk mensejahterakan masyarakat maupun untuk melestarikan berbagai tradisi dan adat istiadat daerah yang setiap nagari berbeda-beda dengan Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Event sembari mengajak DWP ABDYA untuk dapat menyaksikannya menjelang pulang kembali ke Aceh.
“Saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar juga fokus dengan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menggerakkan UMKM dan alhamdulillah untuk baju kembaran PKK se Provinsi Sumatera Barat dari pengrajin kita Tanah Datar yaitu Sulaman Kapalo Samek,” ujarnya.
Sementara Ketua DWP Kabupaten Aceh Barat Daya Ny. Cut Hasnah Nur Salman Alfarisi juga sampaikan rasa syukur dan senang karena langsung disambut Ibu Bupati selaku Penasehat DWP Kabupaten Tanah Datar.
“Alhamdulillah kami rombongan DWP Abdya telah dapat berkunjung ke Tanah Datar dan langsung disambut Ibu Bupati dengan sambutan yang luar biasa, kami senang dan terima kasih Ibu Bupati dan Inu Ketua DWP Tanah Datar beserta pengurus," ujarnya.
Ny. Cut Hasnah ceritakan sekilas tentang Kabupaten ABDYA yang merupakan salah satu dari 23 kabupaten dan kota di Provinsi Aceh, yang mana Kabupaten ABDYA terdiri dari 9 kecamatan dan 152 gampong.
Potensi daerah dikatakan Ny. Cut Hasnah adalah sektor pertanian dan perkebunan dengan komodoti utama sawit, coklat, kopi, pinang, kelapa dan juga jengkol.
Sementara untuk tujuan kunjungan kerja dikatakannya studi tiru yang diberi nama Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM) terkait berbagai produk UMKM di Tanah Datar.
“Kami datang ke Sumatera Barat khususnya ke Tanah Datar ini untuk melihat langsung berbagai macam adat istiadat, budaya dan berbagai usaha kerajinan-kerajinan asli Tanah Datar yang nanti akan kami borong sekaligus ingin melihat para pengrajin yang sukses, mengingat di daerah kami masih minim usaha kerajinan,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua DWP Tanah Datar Ny. Laura Iqbal Ramadi Payana, mengatakan DWP Tanah Datar setiap minggu kedua di hari Jum’at melaksanakan pertemuan bulanan dan itu bergilir pelaksananya dan ada 40 untuk OPD hingga kecamatan dengan 5 pelaksana.
Untuk kegiatan dibidang pendidikan DWP melakukan pembinaan ke lembaga pendidikan seperti TK yang menjadi binaan DWP, pelatihan mental bagi remaja, sosialisasi pola asuh anak dan dibidang ekonomi juga ada koperasi Dharma Wanita.
Selama di Tanah Datar DWP ABDYA ini mengunjungi objek wisata Istano Basa Pagaruyung, menikmati pesona indah Nagari Tuo Pariangan dan beberapa objek wisata lainnya di Tanah Datar.
Di hari kedua kunjungan DWP ABDYA juga berkesempatan mengunjungi alek Satu Nagari Satu Event bertajuk Festival Pesona Budaya Nagari Pangian di Kecamatan Lintau Buo. (MG)