Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pasbar Fahrein mengatakan bahwa bazar dan pasar murah dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah laju inflasi saat ini. Karena harga pasar murah disubsidi oleh pemerintah, sehingga lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar.
"Kegiatan bazar dan pasar murah menjual bahan pokok seperti gula, minyak goreng, telur ayam, beras IR-64 (10 kg), beras IR-64 (5 kg), beras IR-42 (5 kg) dan lainnya. Dengan subsidi harga mencapai Rp6 ribu," jelasnya.
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan peluang yang diberikan oleh pemerintah dan berbelanja di pasar murah yang digelar tersebut. Dengan begitu diharapkan lonjakan harga bisa turun secara bertahap.
Bazar dan pasar murah ini, kata Fahrein akan gencar dilakukan hingga Desember mendatang bekerjasama dengan Bulog Cabang Bukittinggi. Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan peluang yang diberikan oleh pemerintah ditengah tingginya harga bahan pokok.
"Segera ambil peluang ini, apalagi harga yang dijual di bahwa harga pasar," katanya.
Sementara itu, Camat Gunung Tuleh M. Ghor mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan instruksi dari pemerintah daerah dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam kebutuhan rumah tangga seperti menanam cabai.
"Instruksi ini kita sampaikan kepada masyarakat agar mereka menanam cabai dan kebutuhan rumah tangga di lahan pekarangan. Kita juga bekerja sama dengan TP PKK kecamatan, nagari hingga jorong. Sehingga kebutuhan rumah tangga akan terbantu dan harga kembali stabil," sebutnya.
Senada, Pj Wali Nagari Rabi Jonggor Niswan Adil Lubis bahwa ia menilai warganya antusias menyambut bazar dan pasar murah. Apalagi harga yang ditawarkan dibawah harga di pasaran.
"Nampaknya warga menyambut baik adanya pasar murah ini. Memang kebutuhan pokok ini merupakan kebutuhan dasar kita semua. Walaupun harganya melambung tinggi, kita tetap membelinya juga. Dengan adanya subsidi harga dari Dinas Koperasi dan UKM jelas akan membantu masyarakat dan masyarakat cukup antusias," katanya. (WZ-MG)