“Literasi stunting akan diberikan dalam pengurusan pernikahan di KUA, seperti di tahapan Bimwin, kita akan tanamkan pentingnya pencegahan stunting kepada pasangan pengantin yang akan menikah,” ujar Kepala Kantor Kemenag Limapuluh Kota Irwan, kemarin.
Sebelumnya di awal Oktober 2022 lalu, Kantor Wakil Presiden menyelenggarakan Halaqoh Nasional Pelibatan Penyuluh Agama, Da’i dan Da’iyah dalam penurunan stunting yang dipancarkan secara nasional melalui daring.
Kakankemenag Irwan, para penyuluh agama bakal menyampaikan penanggulangan stunting melalui bahasa keagamaan yang mudah dipahami kepada objek binaan di wilayah tugas masing-masing.
“Sebelumnya para penyuluh agama ini telah dibekali pengetahuan yang cukup tentang fenomena stunting melalui berbagai kegiatan sosialisasi, rapat koordinasi dan kegiatan lain baik di tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan,” kata Irwan.
Pihaknya mendukung para calon pengantin (catin) untuk memanfaatkan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil), inovasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Dikatakan oleh Kakankemenag Irwan, aplikasi Elsimil merupakan langkah preventif untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
“Elsimil, BKKBN termasuk yang disosialisasikan di KUA, dari keterangan yang diinput maka aplikasi ini bisa mendeteksi potensi catin melahirkan anak stunting nantinya, sehingga catin bisa merencanakan tunda hamil terlebih dahulu,” simpul KakanKemenag Irwan. (MG)