Sosialisasi dan bimbingan teknis Aplikasi Srikandi terselenggara dari tanggal 28-30 November 2022 yang diikuti sebanyak 100 orang peserta, dengan mendatangkan beberapa narasumber berkompeten. Salah satunya, Koordinator Kelompok Subtansi Kearsipan Daerah II Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Dra. Sulistyowati, MM.
Wabup Richi mengatakan sesuai arahan Presiden RI, Aplikasi Srikandi harus di implementasikan pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) serta wajib dilaksanakan dalam pengelolaan arsip yang menjadi penentu tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, mengingat pentingnya arsip sebagai pusat informasi, kita mengetahui setiap arsip akan membantu ingatan seseorang mengenai sebuah sejarah. Arsip juga dimanfaatkan Pemda dalam mengambil keputusan dengan tepat ketika menghadapi masalah,” ujar Wabup Richi.
Wabup Richi menambahkan Aplikasi Srikandi akan memudahkan komunikasi dan koordinasi antar instansi dalam pemerintahan, serta mensederhanakan akses informasi kearsipan yang diperlukan oleh publik.
“Sosialisasi dan bimbingan teknis Aplikasi Srikandi adalah salah satu tahapan dalam rangka implementasi aplikasi guna menuju peningkatan mutu penyelenggaraan kearsipan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar agar dapat mewujudkan program reformasi birokrasi,” ujar Wabup Richi.
Ia berharap para peserta sosialisasi dan bimbingan teknis Aplikasi Srikandi dapat mengikuti rangkaian acara itu dengan bersunguh-sunguh.
“Ikutilah sosialisasi dan bimbingan teknis Aplikasi Srikandi dengan baik, sehingga setiap peserta mampu menerapkan aplikasi ini pada unit kerja masing-masing. Kedepan, pengelolaan kearsipan dilingkungan Pemerintah Tanah Datar menjadi lebih baik, efektif dan efisien,” ujar Wabup Richi.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Datar Khairunas, Y. S.STP mengatakan arsip ialah rekaman kegiatan peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Menurutnya, Aplikasi Srikandi bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Tidak hanya itu, Aplikasi Srikandi akan memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Selain itu, Aplikasi Srikandi dapat melahirkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu.
“Sasaran sosialisasi dan bimbingan teknis ini, guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Pemda sesuai standar, fungsi dan kaidah. Hingga mendorong peran perangkat daerah dalam menghadapi perkembangan pengelolaan arsip secara elektronik,” ujar Khairunas.
Sementara itu, Ketua panitia Pelaksana Dra. Liza Martini menambahkan penyelenggaraan sosialisasi dan bimbingan teknis Aplikasi Srikandi akan memberikan pemahaman kepada semua peserta mengenai manfaat Aplikasi Srikandi dan menyamakan presepsi akan petingnya peran perangkat daerah dalam pengelolaan arsip dinamis secara elektronik.
“Kita menngharapkan hasil dari kegiatan ini, yakni perangkat daerah mampu melaksanakan pengelolaan arsip dinamis berbasis elektronik. Insha Allah, penerapan Aplikasi Srikandi dierencanakan sudah dapat di lounching di Tanah Datar pada tahun 2023,” ujar Liza Martini. (MG)